Pages

Come Home – One Republic feat Sara Bareilles

Lagu ini sebenarnya bermakna universal, kelas dunia. Tapi, bagiku, lagu ini seolah menyindirku tentang rasa kebangsaan yang terkikis, tentang jati diri yang ditutup-tutupi, tentang segala kesombongan di masa muda yang sia-sia.

Hello world, hope you're listening
Forgive me if I'm young or speaking out of turn
There's someone I've been missing
I think that they could be the better half of me

Halo semuanya. Kalian kenal aku kan? Maafkan jika kali ini laguku terkesan menggurui. Aku tak lebih tua dari kalian, bisa jadi. Juga tak semuda kalian, bisa jadi. Tapi aku ingin menyampaikan sesuatu, tentang masa-masa yang kurindu. Sebuah masa, yang hanya kudengar lewat cerita, ketika rasa memiliki begitu besar di hati. Apa yang kurindukan? Bangsa yang bangga pada Negara sendiri, bangsa yang bangga pada asal-usul, sejarah, perkembangan, bahkan karakter yang dimiliki. Kalian semua, aku yakin memiliki jiwa dan hati yang lebih kuat dariku, yang tak akan terpengaruh oleh keadaan dunia yang selalu mendeskreditkan kita, mengikis rasa percaya diri kita, sebagai bangsa yang agung dan berbudaya.

They're in their wrong place trying to make it right
But I'm tired of justifying
So I say you'll...


Kita dicekoki dengan segala berita yang merendahkan. Ulah beberapa orang yang memang berjiwa hina, yang hasilnya merusak seluruh generasi bangsa. Kalian, yang lebih bangga pada kebudayaan korea, yang lebih bangga berfoto dengan bule di mana-mana, yang lebih bangga berbahasa Inggris, lebih bangga melantunkan lagu-lagu Amerika daripada dangdutan, yang lebih bangga mengenakan merek luar negeri, sebenarnya sedang tersesat. Ah, tapi itu urusan kalian. Aku lelah menilai segala hal yang para pemuda-pemudi sekarang lakukan. Kelak, akan ada masanya, ketika para pemuda kita akan sadar bahwa … .

Come home, come home
'Cause I've been waiting for ya
For so long, for so long
And right now there's a war between the vanities
But all I see is you and me
And the fight for you is all I've ever known
So come home
Oooh, oooh


Kembali sadar bahwa kita pernah menjadi bangsa besar yang di hormati, bahkan ditakuti di seluruh penjuru daratan dan lautan. Bahwa bangsa kita pernah menjadi bangsa agung yang memanusiakan manusia tanpa interfensi magna carta. Bahwa bangsa kita, bangsa yang beradap dan berbudaya sebelum para penjajah mengubah segalanya. Mengapa kita tak pernah bercermin ke masa lalu? Bahwa kita pernah hidup di zaman canggih sebelum semua Negara canggih memiliki kecanggihan mereka. Kita ini tetaplah bangsa yang ditakuti sampai sekarang. Buktinya, mereka-mereka yang menjajah kita, selalu mendoktrinkan betapa bodohnya dan betapa busuknya bangsa kita. Padahal, tidak seperti itu yang sebenarnya. Mereka takut dengan kekuatan kita yang sebenarnya. Karena kita, tetaplah bangsa besar yang berbahaya. Pulanglah, kembalilah pada segala hal tentang negerimu, kita memiliki segala hal yang patut kita banggakan.

I get lost in the beauty of everything I see
The world ain't as half as bad as they paint it to be
If all the sons, all the daughters stopped to take it in
Well, then hopefully the hate subsides and the love can begin


Aku juga pernah seperti kalian. Melihat keindahan dari bangsa lain membuatku silau dan tak mampu menatap keindahan bangsa sendiri. Well, sungguh, dunia ini tak seburuk yang kalian bayangkan kok. Indonesia itu tidak se-bangsat yang kalian bayangkan kok. Kalau kalian bilang rakyat kita susah diatur, buktinya yang tinggal di luar negeri ya taat hukum. Kalau kalian bilang rakyat kita bodoh, buktinya yang kuliah di luar negeri dan dipekerjakan di sana juga banyak yang pinter. Berhentilah menerima gambaran tentang keburukan kita sendiri, karena hal itu hanya akan mengikis kepercayaan diri. Bule yang pelesiran ke sini, harusnya yang lebih bangga berfoto dengan kita, bukan sebaliknya. Orang pintar yang ada, harusnya dimanfaatkan untuk kejayaan Negara. Maka kita akan bisa bangkit, kembali menjadi bangsa yang berwibawa. Cukuplah generasi tua kita merusak Negara demi harta. Kita yang benci, kita yang sakit hati, tak layak ikut-ikutan korupsi. Kita harus bangkit dengan jiwa baru. Jiwa yang bersih, bangga, percaya diri dan mampu menghadapi segalanya. Kelak, keturunan selanjutnya setelah kita, akan bangga menyebut dirinya sebagai orang Indonesia. Bagaimana?

It might start now, yeah
Well, maybe I'm just dreaming out loud
Until then...


Mungkin ini hanyalah impian pribadiku. Tapi aku yakin, jika generasi tua sudah tertelan zaman, giliran kita yang pegang kendali. Mau dibawa kemana negeri ini, tergantung kita yang putuskan. Ayo bersama-sama, bangun kembali negeri ini, jangan mau diperbudak segala hal yang berbau luar negeri. Dimulai dari sekarang, dimulai dari diri kita sendiri. Ganti merek dagang dalam negeri. Cintai music dalam negeri. Cintai universitas dalam negeri. Cintai artis dalam negeri. Atau hal yang sederhana saja.berhenti meminta pada Negara, tapi memberi. Menjaga lingkungan tetap bersih dan asri. Dan hal-hal sederhana lain yang mempertahankan Negara ini.

Oooh, oooh
Everything I can't be
Is everything you should be
And that's why I need you here
Everything I can't be
 (Everything I can't be)
Is everything you should be
 (Is everything you should be)
And that's why I need you here
So hear this now

Generasiku adalah generasi salah. Salah didik, salah asuhan, salah doktrin. Kelak, generasi kalian harus lebih baik dari kami. Negara ini membutuhkan kalian, untuk bangkit dari keterpurukan. Serap semua ilmu dari Negara lain, tapi terapkan di Negara kita sendiri. Agar kita ikut maju, berkembang, canggih.

Come... home
Come home
Come home
I've been waiting for you
Come... home


Karena itulah, wahai putra bangsa yang bekerja di luar sana, kembalilah. Buang egomu yang merasa tersia. Demi Negara, kembalilah dan bangkitkan bersama. Karena kebersamaan adalah hal yang paling berbahaya, yang tidak bisa disusupi oleh budaya lainnya. Mari bersatu padu membangun Negara.

1 comment: