Lagu ini klasik ya. Mejeng
di jendela kamar, memperhatikan pasangan yang berlalu lalang, serasa nonton
film tahun 80-an deh^_^. Menunggu kekasih yang pergi merantau untuk bekerja,
merasa semakin jauh? Hari gini? Kemana aja tuh para ponsel dan internet. Well,
suka-suka yang bikin lagu dong ya.
Staring from my room
I see them holding hands
Wish I could be them, lovers
Doing what we use to do
(But
I'm stuck here alone)
That's the way it's been here lately
You're too busy now to save me
Feels like you forget I'm waiting for you
Seperti biasa, setiap
hari kusempatkan waktu berdiri di sini, di jendela kamarku. Terhalang teralis
dan kasa nyamuk. Kubuka jendela lebar-lebar, kuhirup dalam-dalam udara yang
segar. Aku suka berdiri di sini. Pemandangannya menakjubkan. Jalanan ramai
orang, banyak peristiwa yang kurekam. Kadang membuatku tertawa, kadang takut,
kadang terkesan, seringnya galau. Apalagi kalau melihat para pasangan. Seperti yang
di bawah lampu jalan itu. Mereka membuatku iri. Berpegangan tangan, saling
menatap dengan penuh cinta, minum the botol berdua. Aku jadi ingat dirimu. Kita
dulu sering melakukan yang seperti itu, kan? Bergandengan tangan sepanjang jalan,
mencuri pandang dengan mesra. Aku kangen kamu. Sudah lama tak kudengar kabarmu.
Terakhir kau bilang sedang sangat sibuk sekali. Bahkan ponselmu tak bisa
kuhubungi. Entah hilang, atau nomermu kau ganti. Begitulah akhir-akhir ini,
sepertinya kau lupa kalau ada aku di kota asalmu yang dengan setia menunggumu. Sepertinya
kau tak lagi peduli apakah aku sedang senang atau galau. Kau terlalu sibuk
dengan dirimu, terlalu sibuk tuk sekedar menghiburku.
II
Sometimes I wish I could just let go
But I love you (I love you)
And I believe that one day you will come
around
But can you tell me
Kadang, saat hatiku
sedang lapang, inginnya ku acuhkan semuanya. Inginnya tak kupikirkan tentang
dirimu. Tapi aku tak bisa. Cinta ini tak bisa berdusta. Di hatiku, kau selalu
ada. Aku yakin, suatu hari aku akan melihatmu di sana, berdiri di bawah jendela,
melambai dan menatapku penuh mesra. Jadi, kalau sampai saat ini aku masih di
sini, maukah kau memberiku alasan mengapa…
III
How do I always end up being the girl at thewindow
(Window,
window)
I tell myself I'm not gonna wait for you
whenever you go
(You
go, you go)
You give me your word and I always take it
You say you'll be home but you never make it
So why do I...
Always end up that girl at the window (the
window)
The girl at the window
Bukannya bersenang-senang
dengan teman sebaya, aku malah berakhir jadi gadis pecinta jendela? Berdiri mematung
memperhatikan sekitar. Bekali-kali kuyakinkan diriku untuk tak lagi menunggu
kedatanganmu, tapi tetap saja aku berdiri di sini, dengan harapan kau akan
segera muncul di hadapanku. Bodohnya aku, harusnya aku tahu bahwa bagaimanapun
kau ini laki-laki. Ketika kau pergi, kau memang meninggalkan seribu janji bahwa
kau akan kembali. Tapi kapan? Waktu berlalu dan tetap tak ada kabar. Dan aku
berakhir sebagai gadis yang suka berdiri di jendela, menatap jalanan menuju
sang kekasih tiba.
I know you're working that's why you're
leaving
I will never argue your reasons
If this means that you believe in them
Oh time goes on and we're growing apart
Broken promises break my heart
Please don't give me a reason to say goodbye
Alasanmu pergi memang
pekerjaan. Aku tak kan memdebat hal itu. Demi kehidupan kita kelak, katamu. Tapi
bukankah tidak mungkin kalau bekerja dua puluh empat jam sehari? Tak bisakah
sisakan semenit hanya untuk sekedar menyapaku? Sms lah jika telpon terlalu
mahal untukmu. Tak pernah, akhir-akhir ini, sama sekali. Dan bulan purnama
sudah berulang kali menyapa, berganti bulan, berganti tahun, tak tahu rimbamu. Tak
apa jika itu berarti kau percaya bahwa dengan menghindariku kau akan lebih focus
bekerja. Tapi selama ini? Sepertinya itu terlalu mengada-ada. Tolong jangan
biarkan aku menemukan alas an untuk mengakhiri semua ini. Karena aku sudah
mulai bosan berdiri di jendela, melihat pasangan lain bermesra-mesra.
Back to II, III
How can I be what you're saying
When you keep turning all the pages
Am I suppose to believe your words are true
Don't take advantage of me cause you know I won't
leave you
I make sure you know I always wanna see you
Whoa won't you do it for me too
Bagaimana mungkin aku
bisa terus menjadi seperti apa maumu, gadis yang lugu dan setia menunggu
kekasihnya. Sementara diary kisah cinta kita selalu meninggalkan lembaran
kosong tiap harinya. Tak ada sapaan, apalagi kata-kata mesra. Apa aku harus
tetap mempercayai kata-katamu? Apa kau benar percaya padaku kalau aku akan
menunggumu? Jangan manfaatkan rasa cintaku padamu. Kau tahu benar kalau aku
bersedia menuggumu. Kau tahu pasti kalau aku selalu merindukanmu. Tapi tidak
dengan cara seperti ini. Aku tak lagi bisa yakin bahwa kau juga merindukanku,
apalagi berniat kembali padaku.
No comments:
Post a Comment