Pages

Girl In The Window - Bruno Mars

Lagu ini klasik ya. Mejeng di jendela kamar, memperhatikan pasangan yang berlalu lalang, serasa nonton film tahun 80-an deh^_^. Menunggu kekasih yang pergi merantau untuk bekerja, merasa semakin jauh? Hari gini? Kemana aja tuh para ponsel dan internet. Well, suka-suka yang bikin lagu dong ya.

Staring from my room
I see them holding hands
Wish I could be them, lovers
Doing what we use to do
 (But I'm stuck here alone)
That's the way it's been here lately
You're too busy now to save me
Feels like you forget I'm waiting for you

Seperti biasa, setiap hari kusempatkan waktu berdiri di sini, di jendela kamarku. Terhalang teralis dan kasa nyamuk. Kubuka jendela lebar-lebar, kuhirup dalam-dalam udara yang segar. Aku suka berdiri di sini. Pemandangannya menakjubkan. Jalanan ramai orang, banyak peristiwa yang kurekam. Kadang membuatku tertawa, kadang takut, kadang terkesan, seringnya galau. Apalagi kalau melihat para pasangan. Seperti yang di bawah lampu jalan itu. Mereka membuatku iri. Berpegangan tangan, saling menatap dengan penuh cinta, minum the botol berdua. Aku jadi ingat dirimu. Kita dulu sering melakukan yang seperti itu, kan? Bergandengan tangan sepanjang jalan, mencuri pandang dengan mesra. Aku kangen kamu. Sudah lama tak kudengar kabarmu. Terakhir kau bilang sedang sangat sibuk sekali. Bahkan ponselmu tak bisa kuhubungi. Entah hilang, atau nomermu kau ganti. Begitulah akhir-akhir ini, sepertinya kau lupa kalau ada aku di kota asalmu yang dengan setia menunggumu. Sepertinya kau tak lagi peduli apakah aku sedang senang atau galau. Kau terlalu sibuk dengan dirimu, terlalu sibuk tuk sekedar menghiburku.

II
Sometimes I wish I could just let go
But I love you (I love you)
And I believe that one day you will come around
But can you tell me

Kadang, saat hatiku sedang lapang, inginnya ku acuhkan semuanya. Inginnya tak kupikirkan tentang dirimu. Tapi aku tak bisa. Cinta ini tak bisa berdusta. Di hatiku, kau selalu ada. Aku yakin, suatu hari aku akan melihatmu di sana, berdiri di bawah jendela, melambai dan menatapku penuh mesra. Jadi, kalau sampai saat ini aku masih di sini, maukah kau memberiku alasan mengapa…

III
How do I always end up being the girl at thewindow
 (Window, window)
I tell myself I'm not gonna wait for you whenever you go
 (You go, you go)
You give me your word and I always take it
You say you'll be home but you never make it
So why do I...
Always end up that girl at the window (the window)
The girl at the window

Bukannya bersenang-senang dengan teman sebaya, aku malah berakhir jadi gadis pecinta jendela? Berdiri mematung memperhatikan sekitar. Bekali-kali kuyakinkan diriku untuk tak lagi menunggu kedatanganmu, tapi tetap saja aku berdiri di sini, dengan harapan kau akan segera muncul di hadapanku. Bodohnya aku, harusnya aku tahu bahwa bagaimanapun kau ini laki-laki. Ketika kau pergi, kau memang meninggalkan seribu janji bahwa kau akan kembali. Tapi kapan? Waktu berlalu dan tetap tak ada kabar. Dan aku berakhir sebagai gadis yang suka berdiri di jendela, menatap jalanan menuju sang kekasih tiba.

I know you're working that's why you're leaving
I will never argue your reasons
If this means that you believe in them
Oh time goes on and we're growing apart
Broken promises break my heart
Please don't give me a reason to say goodbye

Alasanmu pergi memang pekerjaan. Aku tak kan memdebat hal itu. Demi kehidupan kita kelak, katamu. Tapi bukankah tidak mungkin kalau bekerja dua puluh empat jam sehari? Tak bisakah sisakan semenit hanya untuk sekedar menyapaku? Sms lah jika telpon terlalu mahal untukmu. Tak pernah, akhir-akhir ini, sama sekali. Dan bulan purnama sudah berulang kali menyapa, berganti bulan, berganti tahun, tak tahu rimbamu. Tak apa jika itu berarti kau percaya bahwa dengan menghindariku kau akan lebih focus bekerja. Tapi selama ini? Sepertinya itu terlalu mengada-ada. Tolong jangan biarkan aku menemukan alas an untuk mengakhiri semua ini. Karena aku sudah mulai bosan berdiri di jendela, melihat pasangan lain bermesra-mesra.

Back to II, III
How can I be what you're saying
When you keep turning all the pages
Am I suppose to believe your words are true
Don't take advantage of me cause you know I won't leave you
I make sure you know I always wanna see you
Whoa won't you do it for me too

Bagaimana mungkin aku bisa terus menjadi seperti apa maumu, gadis yang lugu dan setia menunggu kekasihnya. Sementara diary kisah cinta kita selalu meninggalkan lembaran kosong tiap harinya. Tak ada sapaan, apalagi kata-kata mesra. Apa aku harus tetap mempercayai kata-katamu? Apa kau benar percaya padaku kalau aku akan menunggumu? Jangan manfaatkan rasa cintaku padamu. Kau tahu benar kalau aku bersedia menuggumu. Kau tahu pasti kalau aku selalu merindukanmu. Tapi tidak dengan cara seperti ini. Aku tak lagi bisa yakin bahwa kau juga merindukanku, apalagi berniat kembali padaku.

No comments:

Post a Comment