Pages

Re Kabira Maan Ja (Ost Yeh Jawaani Hai Deewani)

Lagu ini ost. nya film Bollywood, Yeh Jawaani Hai Diwani. Aku baru kemarin nonton film ini. Ternyata filmnya masuk box office di negeri sungai Gangga sana. Ceritanya sih khas india, percintaan anak muda, pencarian jati diri dan sebagainya. Settingannya modern, jadi sudah agak mengadaptasi beberapa kebudayaan barat yang tidak sesuai harusnya. Yang jadi lebih wow yak arena bintangnya si Deepika Padukone, yang aktingnya selalu ciamik di film apapun. Emosinya dapet banget gitu loh ^_^. Oh, well. Bukan bermaksud membahas filmnya sih. Lagu ini sendiri, yang judulnya Kabira, adalah lagu pembuka film. Lagu-lagu yang lain juga enak kok didengar. Tapi, menurutku, dan menurut beberapa penggemar lagu india, lagu ini lah yang paling asik. Liriknya di ciptakan oleh Amitabh Bhattacharya. Musiknya digarap Pritam. Yang menyanyikan lagu ini Rekha Bharadwaj sama Tochi Raina. Enak banget lho, asli. 
Bercerita tentang si tokoh utama, Ranbir, dan Naina, dua orang yang punya prinsip berbeda, tapi di satukan oleh cinta. Naina adalah tipe family girl, sedangkan Ranbir anti kemapanan, yang tidak berkeinginan untuk berkeluarga maupun menetap. Mimpinya adalah berkeliling dunia.

Kaisee teri khudgarzee
Na dhoop chune na chhaanv
Kaisee teri khudgarzee
Kisi thaur tike na paanv


Mengapa kau begitu egois. Kau hanya mementingkan dirimu sendiri, tak mau memilih yang kutawarkan. Kau tolak semuanya. Kau membuatku serba salah. Layaknya kutawarkan padamu, antara terik mentari atau naungan, kau tak memilih satupun. Kau berada di antaranya. Antara menikmati hangatnya terik mentari, sambil bernaung. Kau tak pernah suka menetap di satu tempat. Selalu meloncat kemana-mana. Menjelajahi dunia, duniamu sendiri, yang tidak ada aku di dalamnya.

Ban liyaa apnaa paighambar
Tar liyaa tu saat samandar
Phir bhee sookhaa mann ke andar
Kyoon reh gaya


Kau selalu mencoba yang terbaik, semuanya, tapi demi dirimu sendiri, demi kepentinganmu sendiri. Kau penuhi mimpimu, ambisimu untuk menyerap keindahan seluruh dunia. Kau sebrangi tujuh samudra, kau kunjungi seluruh tempat hingga ke ujung dunia. Tetap saja, aku tahu kau tak kan pernah puas. Tetap saja, ada yang kosong, sesuatu yang harus kau isi di hatimu. Tahukah kau apa itu? Tahukah kau mengapa kau tetap butuh sesuatu sepertiku?

Re Kabeera maan jaa
Re Fakeera maan jaa
Aa jaa tujh ko pukaaray teri parchhaaiyaan
Re Kabira maan jaa
Re Fakeera maan jaa
Kaisa tu hai nirmohee kaisaa harjaaiyaa


Dengarkan aku, Sayangku. Percayalah padaku bahwa kau akan kembali ke sini, ke tanah kelahiranmu. Kau mungkin orang apatis, yang tak peduli pada apapun kecuali mimpimu sendiri. Dengarkan aku, kau pasti akan merindukan saat-saat hangat bersama keluarga. Kau juga pasti ingin saat tuamu, ada orang-orang yang menyayangimu berada di sisimu. Meski kau sembunyikan itu di sudut hatimu, aku tahu kau pasti menginginkannya.

Tooti chaarpaai wo hi
Thandi purvaai rastaa dekhe
Doodhon ki malaayi wohi
Mitti ki suraahee rastaa dekhe..


Meski kau bergelimang harta, meski hidupmu serba modern, ingatlah bahwa India selalu menunggumu. Kenangan tentang ranjang reot khas kita, angin dari timur yang bertiup semilir, membawa aroma rempah-rempah dan manisan. Krim susu yang enak, air segar yang kita minum dari suraahee (kendi). Bukankah semua itu masih menyenangkan?  Aku yang masih di sini saja, merindukan kenangan itu, karena semua yang kita lakukan sudah serba listrik dan modern.

Kaisi teri khudgarzi
Lab namak rame naa misree
Kaisi teri khudgarzi
Tujhe preet purani bisri..
Mast Maula, mast Kalandar
Tu hawa kaa ek bavandar
Bujh ke yoon andar hi andar
Kyun reh gaya..


Mengapa kau begitu egois? Bahkan garam dan gula tak lagi cocok di lidahmu. Kau tak mau menikmati semua dari masa lalumu. Mengapa kau begitu egois? Kau melupakan kasih sayang orang –orang di sekitarmu, mengabaikan kebutuhan mereka untuk kau sayangi juga. Kau manusia pecinta kebebasan. Jiwamu bebas sebebas-bebasnya. Tak peduli pada apapun lagi kecuali dirimu sendiri. Kau ini punya potensi yang hebat. Layaknya angin kencang yang harusnya semilir menyejukkan, tapi mengapa kau hanya berputar-putar pada dirimu saja? Semua yang ada di otakmu hanya tentang dirimu. Sungguh sia-sia.



10 comments: