Pages

Enchanted – Taylor Swift

Haha, lagunya… remaja banget. Perasaan dalam lagu ini sederhana, tapi mengena. Karena bentuknya sudah sebuah cerita, maka langsung saja ya.

There I was again tonight, forcing laughter, faking smiles
Same old, tired lonely place
Walls of insincerity, shifting eyes and vacancy
Vanished when I saw your face


Pesta yang membosankan, seperti biasanya. Aku akan sendirian di sini. Sendirian dalam artian tak ada teman special yang menemani. Harus terus berpura-pura tersenyum, menertawakan sesuatu yang tidak lucu, hanya demi kesantunan. Tapi aku harus berada di sini, mau tak mau. Karena inilah komunitasku, tempat partner bekerjaku. Akan tetapi, seluruh kebosanan, ketidak yakinan, mata yang hampir menutup, lenyap begitu aku melihat wajahmu.

All I can say is it was enchanting to meet you

Aku hanya bisa berkata bahwa bertemu denganmu sungguh mengesakan.

Your eyes whispered, "Have we met?" across the room, your silhouette
Starts to make its way to me
The playful conversation starts, counter all your quick remarks
Like passing notes in secrecy


Sorot matamu saat itu seolah membisikkan, ‘apa kita pernah bertemu?’. Well, yah, bisa jadi. Kulihat di seberang ruangan sana, bayanganmu bergerak menuju ke tempatku. Kita pun berkenalan, mengobrol dengan asik, dan aku pun diam-diam mengumpulkan semua informasi tentang dirimu. Kita bercakap berbisik di tengah kerumunan. Seru sekali, seperti lempar-lemparan kertas pesan di sekolahan.

And it was enchanting to meet you
All I can say is I was enchanted to meet you

Sungguh menyenangkan bertemu denganmu. Akhirnya, ada gunanya juga acara seperti ini bagiku. Aku hanya bisa berkata bahwa aku terpesona bertemu denganmu.

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonder-struck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

Malam itu sungguh menakjubkan. Tolong ingatlah selalu, jangan kau lupakan. Aku terjebak dalam kekaguman, bersemu merah sepanjang jalan. Aku pasti akan penasaran selalu setelah ini, bertanya-tanya apakah kau tahu betapa aku terpesona kepadamu.

The lingering question kept me up, 2 a.m., who do you love?
I wonder 'till I'm wide awake
Now I'm pacing back and forth, wishing you were at my door
I'd open up and you would say Heyyy


Pertanyaan-pertanyaan itu menyandera kesadaranku hingga jam dua dini hari setelahnya. Aku tak bisa tidur. Satu pertanyaan pentingnya adalah, apakah ada seseorang yang telah kau cintai. Aku terus penasaran hingga tak sadar pagi telah tiba. Aku gelisah, berharap engkau tiba-tiba muncul di hadapanku, sedang mengetuk pintu rumahku. Apa yang akan kulakukan jika itu benar? Paling-paling aku akan bilang ‘hai’, saking kagetnya.

This night is flawless, don't you let it go
I'm wonder-struck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you


Malam ini sungguh sempurna bagiku. Kuharap kau tak melupakan pertemuan denganku. Aku terkagum-kagum, kesenangan hingga menari-nari sendirian setelahnya. Aku senang sekali. Tapi aku tak tahu apakah kau tahu kalau aku terpesona kepadamu.

This is me praying that
Saat ini aku hanya bisa berdoa semoga…

This was the very first page, not where the storyline ends
My thoughts will echo your name until I see you again
These are the words I held back as I was leaving too soon
I was enchanted to meet you


Pertemuan dengamu adalah awal sebuah kisah yang bagus, bukan mengakhiri cerita kesendirianku. Aku tahu pikiranku akan terus menyebut namamu berulang-ulang setelah perkenalan kita. Ada beberapa kalimat yang urung kuungkapkan kepadamu karena aku harus pulang lebih cepat kala itu. Bahwa aku terpesona bertemu denganmu.

Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you

Semoga kau tidak sedang jatuh cinta pada orang lain. Semoga tidak ada seseorang yang sedang menunggumu. Ingin kusampakan itu, tapi hanya sampai di ujung lidahku.

7 comments: