Pages

Call Me When You’re Sober - Evanescence

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang sudah muak dengan janji-janji yang tak pernah ditepati.
Don't cry to me
If you loved me
You would be here with me
You want me
Come find me
Make up your mind

Tak ada gunanya lagi. Hapus saja air matamu karena hal itu tak lagi bisa membelamu di depan mataku. Jika kau benar-benar mencintaiku, harusnya kau lebih peduli padaku. Ceritakanlah semua yang membebani hatimu, agar setidaknya bisa kuringankan dengan pelukanku. Jangan lagi berbohong padaku  bahwa kau baik-baik saja, tapi terus menghancurkan dirimu.

Should have let you fall

Lose it all

So maybe you can remember yourself


Harusnya dulu tak kubiarkan kau mencicipi minuman laknat itu saat kau bersedih. Harusnya tak kuhindarkan dirimu dari kesedihanmu. Harusnya kubiarkan saja agar kau bisa berfikir mengapa semua hal itu menimpamu.

Can't keep believing

We're only deceiving ourselves

And I'm sick of the lie

And you're too late

Aku tak bisa lagi percaya padamu. Kau bilang sudah berhenti mabuk-mabukan. Kau bilang tak lagi merokok, tapi aku masih bisa mencium bau alkohol dari nafasmu, meski kau telah membersihkan dirimu sebersih-bersihnya. Buat apa? Kau hanya menipu dirimu demi menghadapiku. Kau tetap saja masih tenggelam dalam kesedihanmu. Kau tak percaya padaku kah? Salahku juga sih karena sebenarnya aku tahu keterpurukanmu, hanya saja aku membiarkanmu. Aku menunggumu untuk bicara jujur padaku. Tapi sudaklah, kau lebih memilih untuk berdusta daripada bicara. Kau berpura-pura kuat dihadapanku, meski kulihat matamu mencerminkan kehancuran hatimu.

Couldn't take the blame

Sick with shame

Must be exhausting

To lose your own game

Jangan salahkan aku, karena kau lah yang menghancurkan dirimu sendiri. Aku muak dengan segala tingkah lakumu. Pasti sangat menyebalkan ya, kau merencanakan untuk menghancurkanku, tapi justru dirimu sendiri yang terluka. Kenapa tak kau katakan  saja apa salahku?

Selfishly hated

No wonder you're jaded

You can't play the victim this time

And you're too late

Aku tak merasa menghianatimu atau apapun. Aku tak memperlakukanmu dengan kasar. Lalu kenapa kau membenciku? Benci yang keluar dari sorot matamu seolah mampu meremukkan belulangku. Apa salahku? Kau tak bisa menyalahkanku kah kali ini? Kau tak bisa pura-pura jadi korban lagi kah kali ini? Hanya untuk mendapatkan perhatian lebih dariku, kau melakukan hal-hal konyol dan merusak dirimu. Maafkan aku Kasihku, aku sudah muak. Tak ada waktu untuk mengurusi orang sakit jiwa sepertimu.

You never call me

When you're sober

You only want it

'Cause it's over, it's over

Dulu kau selalu meneleponku saat kau tak bisa menyetir sendiri tiap kali mabuk. Tapi sekarang tidak pernah. Entah kau menelepon orang lain atau nekat menyetir, aku tak peduli. Kau yang memutuskan hubungan kita, kau yang membuat pembicaraan kita seolah di neraka. Kau yang mengakhiri segalanya, dengan kata-katamu sendiri, dengan tingkah lakumu sendiri.

How could I

Have burned paradise?

How could I?

You were never mine

Lalu mengapa kau menuduhku yang menghancurkan segalanya? Apa yang telah kulakukan? Apakah menjadikanmu sebagai kekasihku begitu melukai harga dirimu? Kukira, kau bahkan tak pernah mencintaiku. Kau bahkan tak memperlakukanku dengan semestinya sebagai kekasihmu.

So don't cry to me

If you loved me

You would be here with me
Jadi tolong, jangan lakukan hal-hal konyol lagi, jangan menangisi hal yang tidak seharusnya kau tangisi. Katakanlah padaku apa kesalahanku, agar aku bisa memperbaikinya dan menentramkan hatimu. Jika kau mencintaiku seperti yang kau katakana dulu, tetaplah disisiku, jangan menghindar dariku, aku akn mendukungmu.

Don't lie to me

Just get your things

I've made up your mind


Jangan lagi berpura-pura kuat, berpura-pura ada masalah berat yang kau tanggung karenaku. Kau yang menciptakan masalah itu sendiri, jadi selesaikanlah sendiri. Perbaiki perasaanmu. Kau boleh menyingkir sementara dari hadapanku untuk merenungkan segalanya. Kau tahu jika hatimu sudah damai dan kau siap menerimaku apa adanya, kau boleh kembali padaku.

No comments:

Post a Comment