Pages

Orphans - Coldplay

Mulutmu, akan mendapat siksaan teramat pedih yang tak kan bisa kau bayangkan, yang tidak akan ditanggung anggota tubuh manapun jika dari mulut itu keluar ujaran kebencian hingga menyebabkan perpecahan dan peperangan.
Tak ada manusia yang suka kekerasan secara terpaksa. Tak ada yang cinta perang kecuali orang-orang serakah yang telah menjual jiwanya pada setan, padahal setan itu adalah dirinya sendiri.
Orphans, yatim piatu korban peperangan, yang kehilangan harapan, kehilangan kehidupan yang lengkap dan indah, dan bisa jadi ditambah dengan kesakitan dan cacat. Bisakah sejenak kalian bayangkan?
Berhentilah menebar kebencian. Demi apapun, membenci hanya merugikan dirimu sendiri.

(I want to know when I can go)
(Back and get drunk with my friends?)

Aku penasaran membayangkan, kapankah aku akan bisa kembali lagi, bersenang-senang bersama kawan-kawan.

Boom boom ka, buba de ka
Boom boom ka, buba de ka
Boom boom ka, buba de ka

[Ini sebenarnya intro, tapi nadanya menyiratkan kengerian dengan perwakilan kata Boom (suara ledakan). Kepikiran menginterpretasi bait ini baru setelah selesai sampai bawah].
Sepertinya anganku tadi tak bisa terlaksana. Karena yang kudengar setiap hari hanyalah suara tembakan, ledakan, tangisan, dan erangan kesakitan. Di mana letak menyenangkannya?

Rosaleen of the Damascene
Yes, she had eyes like the moon
Would have been on the silver screen
But for the missile monsoon
She went, "Woo woo, woo woo oo-oo-oo"
Indigo go up to heaven today
Woo woo, woo woo oo-oo-oo
With bombs going boom ba-boom-boom
She say

Gadis kecil itu bernama Rosaleen. Asalnya dari Damascus, Syria. Ia memiliki mata yang seindah rembulan. Wajahnya cantik rupawan. Ia layak jadi artis andai hujan ledakan itu tak menghancurkan kehidupannya. Wajah cantiknya memang muncul di layar kaca, namun tanpa nyawa. Ia telah berjalan-jalan di surga, menyanyi dan menari gembira. Tempat di bawahnya tetap bum! Bum! Bum! Tanpa belas kasih terus menghujani meski tak diminta. Gadis kecil itu berkata...

I want to know when I can go
Back and get drunk with my friends
I want to know when I can go
Back and be young again

Aku ingin tahu, apakah aku akan bisa kembali bermain dan bersenang-senang bersama kawan-kawanku lagi? Aku ingin tahu, akankah aku terlahir kembali?

Baba would go where the flowers grow
Almond and peach trees in bloom
And he would know just when and what to sow
So golden and opportune
He went, "Woo woo, woo woo oo-oo-oo"
Tulips the colour of honey today
It's true true, woo woo oo-oo-oo
With bombs going boom ba-boom-boom
He say

Ayah gadis itu adalah seorang petani.sekeliling rumahnya penuh dengan ladang bunga, tanaman almond, pohon persik yang sedang bermekaran, sungguh terlihat keemasan dan menakjubkan. Lalu tiba-tiba, bum! Hancur semua keindahan itu. Sang ayah pun ikut dipanggil sang Ilahi bersama dengan berkata. Mungkin, andai bisa, iapun akan mengatakan hal yang sama seperti putrinya.

I want to know when I can go
Back and get drunk with my friends
I want to know when I can go
Back and be young again (yeah)

Bahwa ia, dan orang-orang lain yang masih bertahan hidup, mendambakan kehidupan yang damai seperti semula.

Woo woo, woo woo oo-oo-oo
Woo woo, woo woo oo-oo-oo

Namun satu persatu, nyawa melayang seolah tak ada harganya.

Cherubim seraphim soon
Come sailing us home by the light of the moon

Malaikat Cherubim dan Sherabim telah bertemu dengan Rosaleen dan ayahnya. Mereka membimbing ayah dan anak itu ke tempat berpulang, tempat yang lebih damai, di mana tak ada lagi kesakitan yang akan menyapa.

Oh I want to know when I can go
Back and get drunk with my friends
I want to know when I can go
Back and feel home again

Sedangkan orang-orang yang masih bertahan hidup dengan mengungsi, menyimpan harapan agar rumah mereka damai, agar mereka bisa kembali.

Woo woo, woo woo oo-oo-oo
I guess we'll be raised on our own then
Woo woo, woo woo oo-oo-oo
I want to be with you 'til the world ends
I want to be with you 'til the whole world ends

Lihatlah anak-anak di pengungsian itu. Sebagian dari mereka sudah tak punya orang tua. Ingin rasanya aku membersamai mereka hingga akhir waktu tiba.

Boom boom ka, buba de ka
Boom boom ka, buba de ka
Boom boom ka, buba de ka
Boom boom ka, buba de ka
Boom

Tak ada sisa bahagia. Karena yang membekas di hati hanyalah suara kengerian yang memekakkan telinga.

No comments:

Post a Comment