Aslinya, aku tidak suka apa yang ada dalam lirik lagu ini. Rasanya sungguh mengganggu, apalagi sangat bertentangan dengan prinsip, budaya, agama dan hukum. Tapi, ada dorongan kuat untuk menginterpretasikannya, siapa tahu ada yang suka lagu ini tapi tidak tahu maksudnya. Semoga bisa menjadi pencerahan, dan bisa jadi bahan perenungan setelah tahu maknanya.
Lagu ini di rilis sebagai dukungan terhadap perkawinan sesama jenis di Washington yang bertepatan dengan hari penentuan kepastian hukum tentang perkawinan tersebut. Jadi, jangan asal nyanyi ya. Pahami maksudnya.
When I was in the third grade I thought that I was gay,
'Cause I could draw, my uncle was, and I kept my room straight.
I told my mom, tears rushing down my face
She's like "Ben you've loved girls since before pre-k, trippin' "
Yeah, I guess she had a point, didn't she?
Saat kecil dulu, sekitar kelas tiga SD, kupikir aku adalah seorang gay. Karena, aku ini termasuk berperilaku lemah lembut. Pamanku juga seperti itu setahuku. Setiap gerakannya luwes dan lembut. Dan dia gay. Dan dia menikahi pasangan gay nya. Aku melakukan banyak hal yang tidak lazim dikerjakan laki-laki. Suatu hari, kuputuskan untuk bercerita pada ibuku. Dengan berderai-derai, aku mengungkapkan segala kegalauan hatiku. Ibuku menenangkanku dan memastikan dengan sepasti-pastinya kalau aku ini normal. Ibu bilang, kalau aku dulu pernah naksir seorang anak perempuan. Oh, betapa melegakannya.
Bunch of stereotypes all in my head.
I remember doing the math like, "Yeah, I'm good at little league"
A preconceived idea of what it all meant
For those that liked the same sex
Had the characteristics
The right wing conservatives think it's a decision
And you can be cured with some treatment and religion
Man-made rewiring of a predisposition
Playing God, aw nah here we go
America the brave still fears what we don't know
And God loves all his children, is somehow forgotten
But we paraphrase a book written thirty-five-hundred years ago
I don't know
Saat aku beranjak dewasa, aku semakin yakin kalau aku ini laki-laki. Tapi, aku juga semakin menyadari kalau banyak ketidak adilan yang menimpa saudara-saudaraku yang tidak mampu memastikan jenis kelaminnya sendiri. Aku sering memikirkan tentang mereka. Bukankah, harusnya kita biarkan saja? Itu adalah hak asasi mereka kan? Bagiku, semua yang kita lakukan di dunia ini adalah pilihan hidup. Beberapa orang yang berfikiran agak modern juga berpendapat begitu. Tapi, beberapa lagi berpendapat semua itu adalah kesalahan. Kesalahan yang mana? Kalau kalian bilang itu adalah kesalahan, maka berarti kalian menyalahkan Tuhan. Karena, kegalauan jenis kelamin itu juga asalnya dari Tuhan. Bukankah Tuhan menyanyangi seluruh hambanya tanpa membeda-bedakan? Mengapa kita yang sesama makhluk harus membeda-bedakan, seolah kita lebih suci atau lebih mulia.
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
My love
My love
My love
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
Seperti yang pernah pamanku katakana dulu, saat aku menanyainya mengapa dia memilih laki-laki sebagai pendamping hidupnya, paman bilang: “Mau bagaimana lagi, Nak. Hatiku mengatakan demikian. Dia adalah satu-satunya orang yang mampu mengisi kekosongan hatiku. Tempat yang selama ini dingin, tak mampu dihangatkan oleh hati wanita, malah dia yang bisa menghangatkannya. Aku tak bisa mengubah ini, Nak. Hatiku tak ingin mengubahnya. Lelaki itu, kekasihku, membuatku merasa sangat nyaman.
If I was gay, I would think hip-hop hates me
Have you read the YouTube comments lately?
"Man, that's gay" gets dropped on the daily
We become so numb to what we're saying
A culture founded from oppression
Yet we don't have acceptance for 'em
Call each other faggots behind the keys of a message board
A word rooted in hate, yet our genre still ignores it
Gay is synonymous with the lesser
It's the same hate that's caused wars from religion
Gender to skin color, the complexion of your pigment
The same fight that led people to walk outs and sit ins
It's human rights for everybody, there is no difference!
Live on and be yourself
When I was at church they taught me something else
If you preach hate at the service those words aren't anointed
That holy water that you soak in has been poisoned
When everyone else is more comfortable remaining voiceless
Rather than fighting for humans that have had their rights stolen
I might not be the same, but that's not important
No freedom till we're equal, damn right I support it
(I don't know)
Aku, tidak memutuskan untuk mendebatnya atau mendukungnya. Tapi, melihat ketulusan dimatanya, aku seolah memahami segala yang ia rasakan. Aku ini rapper. Dan para rapper sepertinya sangat membenci para gay. Jika aku mendukung pamanku secara terang-terangan, pasti komunitasku akan membenciku. Rapper itu kesannya jantan kan? Aku tidak peduli itu. Aku jantan dengan caraku. Aneka komentar negative berputar-putar di sekitar pemberitaan tentang perkawinan sejenis. Hampir semua orang memandang dengan jijik dan sinis. Mengapa tak kita biarkan saja? Bukankah memperdebatkan pilihan jenis kelamin itu sama halnya dengan memperdebatkan pilihan beragama? Mengapa kita harus merasa jijik pada penyuka sesama, seperti halnya beberapa orang yang sok merasa jijik kalau melihat orang yang berkulit lebih gelap darinya? Aku mungkin bukan gay, tapi bagiku, kita belum bisa disebut manusia merdeka kalau pikiran kita saja masih terkotak-kotak dalam menilai manusia lainnya. Lelaki, perempuan, banci, hitam, putih, suku apapun, bangsa apapun, kaya, miskin, pintar, bodoh, semuanya berhak hidup dengan nyaman.
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
My love
My love
My love
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
Jika kalian menanyakan pada mereka, pasti mereka akan menjawab bahwa keadaan mereka adalah tuntutan takdir, tak bisa diubah bagaimanapun caranya. Mereka hanya jatuh cinta. Dan cinta bisa terjatuh pada siapa saja. Sejenis, maupun lain jenis.
We press play, don't press pause
Progress, march on
With the veil over our eyes
We turn our back on the cause
Till the day that my uncles can be united by law
When kids are walking 'round the hallway plagued by pain in their heart
A world so hateful some would rather die than be who they are
And a certificate on paper isn't gonna solve it all
But it's a damn good place to start
No law is gonna change us
We have to change us
Whatever God you believe in
We come from the same one
Strip away the fear
Underneath it's all the same love
About time that we raised up... sex
Oh, ayolah kawan. Jangan pedulikan semua tatapan sinis dan makian. Kalian berhak untuk meneruskan hidup dengan bahagia. Teruslah berjuang, pertahankan hak kalian. Aku tahu, karena nantinya, aka nada generasi setelah kalian yang bernasib sama dengan kalian. Anak-anak yang merasa depresi dengan keadaan dirinya, ingin memberontak tapi terkekang adat, agama dan sebagainya. Mungkin, ia bahkan akan berfikir untuk mengakhiri hidupnya sebelum ia benar-benar menikmati hidupnya. Sebuah pengakuan jenis kelamin di selembar surat sertifikat tidaklah cukup bagi mereka. Yang mereka inginkan adalah diterima, sebagai anggota masyarakat yang sama. Hukum tak mengubah meraka dari predikat ‘aneh’. Biarkan saja. Ayo bangkitlah. Tentukan nasibmu sendiri. Banyak kok bagian dari kalian yang meski dicibir tapi tetap bahagia. Semua ini, tergantung hati kita masing-masing. Lepaskan semua ketakutan. Tunjukkanlah pada dunia, siapa dirimu sebenarnya. Karena, kita semua sama, diciptakan dari benih ‘cinta’.
Love is patient
Love is kind
Love is patient
Love is kind
(not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
Love is kind
Cinta adalah sebuah kesabaran, jangan pernah menangis tiap hari minggu karena malamnya tidak berkencan, atau merasa terdzolimi oleh kutbah saat beribadah. Cinta itu baik, pada siapapun, tanpa pilih kasih.
Komentar ku:
Well … bagaimana ya? Lagu ini nggak banget kan? Lagunya rap, jadi kalau kuping nggak jeli ya tidak terlalu nangkap bahasanya. Membahas tentang transgender itu sendiri, semua agama melarangnya. Hak asasi? Takdir Tuhan? Benarkah? Bukankah selalu ada factor X dibalik segala peristiwa? Ibu yang terobsesi pada jenis kelamin tertentu, misalnya. Atau, kekerasan yang melatar belakangi seseorang memblokir otaknya untuk membenci jenis kelamin tertentu. Atau, memang ada kesalahan hormon yang mengubah persepsi dan rasa. Entahlah, tapi menurutku, tidak semua transgender itu layak dimaklumi. Ada juga mereka-mereka yang jadi-jadian, atau hanya karena terpengaruh lingkup pergaulan. Iya kan? Ada pelajaran yang bisa diambil dari pembatasan peraturan. Andai perkawinan sejenis itu diamini di seluruh dunia, apa kabar nasib umat manusia? Hak asasi adalah hak untuk hidup dan untuk mencari penghidupan. Bukan hak untuk tidak dibenci, bukan hak untuk diterima, karena itu urusan hati, bukan hukum. Bukankah mereka dibiarkan hidup? Bukankah mereka dibiarkan mencari penghasilan? Tapi, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kalau ingin diberi hak menikah, menikahlah di tempat yang membolehkan, jangan memaksa hukum tempat itu untuk boleh. Jangan mencaci agama yang melarang. Itu egois namanya. Karena hukum dan agama adalah milik bersama. Pernikahan itu seyogyanya dimaksudkan untuk melanjutkan keturunan. Sesama jenis bisa? Sudah takdir pula kan kalau laki-laki itu diciptakan berbeda dengan perempuan. Lelaki menyumbang benihnya, perempuan pemilik rahimnya. Bahkan dalam Islam, yang membedakan tatacara ibadah itu bukan alat kelaminnya, tapi punya rahim dan tidak punya rahim. Hukum, aturan, selalu punya alasan demi kebaikan di setiap poinnya.
Maaf ya kalau komentarku banyak. Aku sendiri tidak membenci mereka. Tapi memang illfeel kalau lihat laki-laki berdandan perempuan, hehehe. Geli-geli gimana… gitu. Kalau perempuan berdandan mboyish? Biasa aja hahaha. Kalau mau share ide, silakan. Perbedaan itu rahmat tuhan. Intinya … kalau tidak suka sah-sah saja, tapi alangkah lebih baiknya kalau tidak mencibir atau memaki. Kita yang normal saja akan sakit hati, apalagi yang tidak, iya kan? Oh iya, ini bukan terjemahan, jadi tidak kupaskan arti per kata-nya.
Lagu ini di rilis sebagai dukungan terhadap perkawinan sesama jenis di Washington yang bertepatan dengan hari penentuan kepastian hukum tentang perkawinan tersebut. Jadi, jangan asal nyanyi ya. Pahami maksudnya.
When I was in the third grade I thought that I was gay,
'Cause I could draw, my uncle was, and I kept my room straight.
I told my mom, tears rushing down my face
She's like "Ben you've loved girls since before pre-k, trippin' "
Yeah, I guess she had a point, didn't she?
Saat kecil dulu, sekitar kelas tiga SD, kupikir aku adalah seorang gay. Karena, aku ini termasuk berperilaku lemah lembut. Pamanku juga seperti itu setahuku. Setiap gerakannya luwes dan lembut. Dan dia gay. Dan dia menikahi pasangan gay nya. Aku melakukan banyak hal yang tidak lazim dikerjakan laki-laki. Suatu hari, kuputuskan untuk bercerita pada ibuku. Dengan berderai-derai, aku mengungkapkan segala kegalauan hatiku. Ibuku menenangkanku dan memastikan dengan sepasti-pastinya kalau aku ini normal. Ibu bilang, kalau aku dulu pernah naksir seorang anak perempuan. Oh, betapa melegakannya.
Bunch of stereotypes all in my head.
I remember doing the math like, "Yeah, I'm good at little league"
A preconceived idea of what it all meant
For those that liked the same sex
Had the characteristics
The right wing conservatives think it's a decision
And you can be cured with some treatment and religion
Man-made rewiring of a predisposition
Playing God, aw nah here we go
America the brave still fears what we don't know
And God loves all his children, is somehow forgotten
But we paraphrase a book written thirty-five-hundred years ago
I don't know
Saat aku beranjak dewasa, aku semakin yakin kalau aku ini laki-laki. Tapi, aku juga semakin menyadari kalau banyak ketidak adilan yang menimpa saudara-saudaraku yang tidak mampu memastikan jenis kelaminnya sendiri. Aku sering memikirkan tentang mereka. Bukankah, harusnya kita biarkan saja? Itu adalah hak asasi mereka kan? Bagiku, semua yang kita lakukan di dunia ini adalah pilihan hidup. Beberapa orang yang berfikiran agak modern juga berpendapat begitu. Tapi, beberapa lagi berpendapat semua itu adalah kesalahan. Kesalahan yang mana? Kalau kalian bilang itu adalah kesalahan, maka berarti kalian menyalahkan Tuhan. Karena, kegalauan jenis kelamin itu juga asalnya dari Tuhan. Bukankah Tuhan menyanyangi seluruh hambanya tanpa membeda-bedakan? Mengapa kita yang sesama makhluk harus membeda-bedakan, seolah kita lebih suci atau lebih mulia.
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
My love
My love
My love
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
Seperti yang pernah pamanku katakana dulu, saat aku menanyainya mengapa dia memilih laki-laki sebagai pendamping hidupnya, paman bilang: “Mau bagaimana lagi, Nak. Hatiku mengatakan demikian. Dia adalah satu-satunya orang yang mampu mengisi kekosongan hatiku. Tempat yang selama ini dingin, tak mampu dihangatkan oleh hati wanita, malah dia yang bisa menghangatkannya. Aku tak bisa mengubah ini, Nak. Hatiku tak ingin mengubahnya. Lelaki itu, kekasihku, membuatku merasa sangat nyaman.
If I was gay, I would think hip-hop hates me
Have you read the YouTube comments lately?
"Man, that's gay" gets dropped on the daily
We become so numb to what we're saying
A culture founded from oppression
Yet we don't have acceptance for 'em
Call each other faggots behind the keys of a message board
A word rooted in hate, yet our genre still ignores it
Gay is synonymous with the lesser
It's the same hate that's caused wars from religion
Gender to skin color, the complexion of your pigment
The same fight that led people to walk outs and sit ins
It's human rights for everybody, there is no difference!
Live on and be yourself
When I was at church they taught me something else
If you preach hate at the service those words aren't anointed
That holy water that you soak in has been poisoned
When everyone else is more comfortable remaining voiceless
Rather than fighting for humans that have had their rights stolen
I might not be the same, but that's not important
No freedom till we're equal, damn right I support it
(I don't know)
Aku, tidak memutuskan untuk mendebatnya atau mendukungnya. Tapi, melihat ketulusan dimatanya, aku seolah memahami segala yang ia rasakan. Aku ini rapper. Dan para rapper sepertinya sangat membenci para gay. Jika aku mendukung pamanku secara terang-terangan, pasti komunitasku akan membenciku. Rapper itu kesannya jantan kan? Aku tidak peduli itu. Aku jantan dengan caraku. Aneka komentar negative berputar-putar di sekitar pemberitaan tentang perkawinan sejenis. Hampir semua orang memandang dengan jijik dan sinis. Mengapa tak kita biarkan saja? Bukankah memperdebatkan pilihan jenis kelamin itu sama halnya dengan memperdebatkan pilihan beragama? Mengapa kita harus merasa jijik pada penyuka sesama, seperti halnya beberapa orang yang sok merasa jijik kalau melihat orang yang berkulit lebih gelap darinya? Aku mungkin bukan gay, tapi bagiku, kita belum bisa disebut manusia merdeka kalau pikiran kita saja masih terkotak-kotak dalam menilai manusia lainnya. Lelaki, perempuan, banci, hitam, putih, suku apapun, bangsa apapun, kaya, miskin, pintar, bodoh, semuanya berhak hidup dengan nyaman.
And I can't change
Even if I tried
Even if I wanted to
My love
My love
My love
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
She keeps me warm
Jika kalian menanyakan pada mereka, pasti mereka akan menjawab bahwa keadaan mereka adalah tuntutan takdir, tak bisa diubah bagaimanapun caranya. Mereka hanya jatuh cinta. Dan cinta bisa terjatuh pada siapa saja. Sejenis, maupun lain jenis.
We press play, don't press pause
Progress, march on
With the veil over our eyes
We turn our back on the cause
Till the day that my uncles can be united by law
When kids are walking 'round the hallway plagued by pain in their heart
A world so hateful some would rather die than be who they are
And a certificate on paper isn't gonna solve it all
But it's a damn good place to start
No law is gonna change us
We have to change us
Whatever God you believe in
We come from the same one
Strip away the fear
Underneath it's all the same love
About time that we raised up... sex
Oh, ayolah kawan. Jangan pedulikan semua tatapan sinis dan makian. Kalian berhak untuk meneruskan hidup dengan bahagia. Teruslah berjuang, pertahankan hak kalian. Aku tahu, karena nantinya, aka nada generasi setelah kalian yang bernasib sama dengan kalian. Anak-anak yang merasa depresi dengan keadaan dirinya, ingin memberontak tapi terkekang adat, agama dan sebagainya. Mungkin, ia bahkan akan berfikir untuk mengakhiri hidupnya sebelum ia benar-benar menikmati hidupnya. Sebuah pengakuan jenis kelamin di selembar surat sertifikat tidaklah cukup bagi mereka. Yang mereka inginkan adalah diterima, sebagai anggota masyarakat yang sama. Hukum tak mengubah meraka dari predikat ‘aneh’. Biarkan saja. Ayo bangkitlah. Tentukan nasibmu sendiri. Banyak kok bagian dari kalian yang meski dicibir tapi tetap bahagia. Semua ini, tergantung hati kita masing-masing. Lepaskan semua ketakutan. Tunjukkanlah pada dunia, siapa dirimu sebenarnya. Karena, kita semua sama, diciptakan dari benih ‘cinta’.
Love is patient
Love is kind
Love is patient
Love is kind
(not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
(not crying on Sundays)
Love is kind
(I'm not crying on Sundays)
Love is patient
Love is kind
Cinta adalah sebuah kesabaran, jangan pernah menangis tiap hari minggu karena malamnya tidak berkencan, atau merasa terdzolimi oleh kutbah saat beribadah. Cinta itu baik, pada siapapun, tanpa pilih kasih.
Komentar ku:
Well … bagaimana ya? Lagu ini nggak banget kan? Lagunya rap, jadi kalau kuping nggak jeli ya tidak terlalu nangkap bahasanya. Membahas tentang transgender itu sendiri, semua agama melarangnya. Hak asasi? Takdir Tuhan? Benarkah? Bukankah selalu ada factor X dibalik segala peristiwa? Ibu yang terobsesi pada jenis kelamin tertentu, misalnya. Atau, kekerasan yang melatar belakangi seseorang memblokir otaknya untuk membenci jenis kelamin tertentu. Atau, memang ada kesalahan hormon yang mengubah persepsi dan rasa. Entahlah, tapi menurutku, tidak semua transgender itu layak dimaklumi. Ada juga mereka-mereka yang jadi-jadian, atau hanya karena terpengaruh lingkup pergaulan. Iya kan? Ada pelajaran yang bisa diambil dari pembatasan peraturan. Andai perkawinan sejenis itu diamini di seluruh dunia, apa kabar nasib umat manusia? Hak asasi adalah hak untuk hidup dan untuk mencari penghidupan. Bukan hak untuk tidak dibenci, bukan hak untuk diterima, karena itu urusan hati, bukan hukum. Bukankah mereka dibiarkan hidup? Bukankah mereka dibiarkan mencari penghasilan? Tapi, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Kalau ingin diberi hak menikah, menikahlah di tempat yang membolehkan, jangan memaksa hukum tempat itu untuk boleh. Jangan mencaci agama yang melarang. Itu egois namanya. Karena hukum dan agama adalah milik bersama. Pernikahan itu seyogyanya dimaksudkan untuk melanjutkan keturunan. Sesama jenis bisa? Sudah takdir pula kan kalau laki-laki itu diciptakan berbeda dengan perempuan. Lelaki menyumbang benihnya, perempuan pemilik rahimnya. Bahkan dalam Islam, yang membedakan tatacara ibadah itu bukan alat kelaminnya, tapi punya rahim dan tidak punya rahim. Hukum, aturan, selalu punya alasan demi kebaikan di setiap poinnya.
Maaf ya kalau komentarku banyak. Aku sendiri tidak membenci mereka. Tapi memang illfeel kalau lihat laki-laki berdandan perempuan, hehehe. Geli-geli gimana… gitu. Kalau perempuan berdandan mboyish? Biasa aja hahaha. Kalau mau share ide, silakan. Perbedaan itu rahmat tuhan. Intinya … kalau tidak suka sah-sah saja, tapi alangkah lebih baiknya kalau tidak mencibir atau memaki. Kita yang normal saja akan sakit hati, apalagi yang tidak, iya kan? Oh iya, ini bukan terjemahan, jadi tidak kupaskan arti per kata-nya.
jangan sok suci.
ReplyDeleteSitu gay ya mas, iiiihhhh maho ih hahaha bercanda
DeleteGw laki dan gw normal.... Tpi pesan yang diangkat lagu ini mang kena banget menurut gw... Streotipe kita yg buruk ttg penyuka sesama jenis membuat mereka tersingkirkn diasingkan... dan kata2 Homo atw lesbi sekakarang menjadi ejekan pas bwt menghina...
ReplyDeletemereka salah ???
yooo mereka salah secara kodrat.... tpi secara hati mereka g salah, itu pilihan hati mereka....
ga ada yng bisa menyalahkan soal cinta Coz
cinta itu buta sis...
Gw suka rap gw suka hip-hop... Mang kebanyakan rapper amat membenci namanya kaum homo (homofobia), dari Eminem, 50 cent, Ja Rule bahkan rapper dalam negeri juga kaum sesama jenis streotipe yang buruk d beberapa lagu mereka....
Cma Macklemoore yang berani mendobrak pandang buruk itu semua...
angkat jempol danh bwt macklemoore n ryan lewis...
n tinggal tunggu diss dari para rapper amerika atas lagu mereka trsebut...
hahahaha.....
Setuju
Deleteaku padamuuuuu
Deletehi, bisa post tentang she keeps me warm gak kak naila ?
ReplyDeleteDi bagian itu bisa diartikan "Aku tidak bisa berubah (menjadi heterosexual). Walaupun aku mencoba dan aku menginginkannya. Tetapi dia (pasangan) tetap membuat ku merasa hangat (damai, nyaman, dll).. :))
Deleteyang punya Blog ini salah mengartikan lagunya dan kurang memahami maksud dari inti lagu ini ...
ReplyDeleteemang arti paling dalemnya ky gini gan.
DeleteInti lagu ini, semua org punya hak hidup dan menentukan hidupnya.
ReplyDeleteMenjadi kaum LGBT itu pilihan hati, toh kita sama2 manusia. Jangan "menyerang" mereka dengan dasar agama. Biar itu jadi urusan mereka dengan Tuhannya masing-masing.
ReplyDeleteTafsiran lagunya kayaknya kurang gimana gitu, mungkin karena penulisnya sendiri nggak suka sama kaum LGBT.
ReplyDeleteAku cewek, straight dan muslim, tapi menurut aku mereka terlahir seperti itu bukanlah pilihan mereka, udah takdir. Susah banget loh hidup seperti mereka, penuh tekanan dari mana2.
Bukan hak kita juga buat menghina mereka atau merasa lebih baik dari mereka, kita bukan ulama atau pemuka agama. Toh kalau mereka masuk neraka atau surga nggak akan ngajak2 kita juga.
Ketika mereka berani menyuarakan kalau dirinya itu berbeda, itu udah hal yang hebat banget menurutku.
Sumpah gw nangis tersedu-sedu baca ini :'I. Please just stop jusdge us..
ReplyDelete"she keeps me warm" how could it's wrong when everything feels so right. Love isn't to blame, right ?
Deletemaafkan, bukan bermaksud menjudge siapapun. lagunya emang isinya begitu.
ReplyDeletekok kesannya kaya ngejudge ya mba.. macklemore n ryan lewis nyiptain lagu ini untuk kebebasan tentang cinta dan itu hak masing masing pribadi, masuk grammy's award malahan lagu ini.. saya laki laki dan ga homo, tp saya justru senang adanya lagu ini, jangan buat "mereka" tertekan dengan pendapat pendapat aneh terhadap mereka :)
ReplyDeleteinterpretasinya kurang lebih begini. kalau ada yang interpretasi ini menghakimi, itu urusan kita masing-masing. Dan untuk jadi LGBT, menurut hemat saya, itu bukan takdir, melainkan pilihan. Dari awal manusia diciptakan, cuma ada dua gender: laki-laki dan perempuan. Kita yang "straight", ya harus terima.
ReplyDeleteterlepas dari apa pendapat orang tentang lagu ini, saya suka sekali lagu ini, liriknya bagus, musiknya indah... love is love...
ReplyDeletekita tidak bisa me request kepada tuhan kita ingin di lahirkan dalam keadaan apa pun
ReplyDeletejadi jangan nge judge mereka yg berbeda dengan kita itu bukan permintaan mereka tapi secara hati mereka sangat nyaman dengan itu semua
Coba kalian berpikir, gimana ya kalau aku diposisi dia? bisa nggak ya aku ngomong selantang ini? Think before ya speak. LGBT tidak hanya tentang sex, cuma karena beberapa yang berbuat demikian langsung di judge semua seperti iti, sama halnya kayak teroris yang langsung mengarah ke Islam.
ReplyDeleteHahahha shit men,... Parah parah!!! Tapi beneran ini lagu enak banget cuma liriknya aga aga sinting uwoooook hahah
ReplyDeletejangan sok suci,, gue laki dan gue normal ? tpi coba elu gk normal tpi dipaksain buat ikutin adat ? emg lu suka paksaan
ReplyDelete? pkirkan apa yg merasakan :/ so jgn egois ;)
jangan sok suci,, gue laki dan gue normal ? tpi coba elu gk normal tpi dipaksain buat ikutin adat ? emg lu suka paksaan
ReplyDelete? pkirkan apa yg merasakan :/ so jgn egois ;)
Dalam agama islam lgbt diharamkan, jika kalian termasuk lgbt berarti kalian termasuk kaum nabi luth yang durhaka
ReplyDeleteAllah telah menciptakan manusia sebaik mungkin guys jadi kalau yg jadi penyuka sesama jenis itu lebih ke psikis nya dan hal itu bisa di hilangkan kalau diri kita sendiri mau menghilang kan nya, jangan pernah menyalahkan tuhan tentang hal ini salahkan diri sendiri yg telah atau sedang merasakan ini karena balik lagi ke ucapan sy yg pertama ALLAH TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA SEBAIK BAIK NYA.
ReplyDeleteTapi anda salah dengan membawa identitas muslim dan takdir dalam hal ini karena ALLAH telah menciptakan manusia sebaik baik mungkin jadi yg salah dalam hal ini orang yg menjadi penyuka sesama jenis coba anda baca cerita tentang kaum nabi luth di situ sudah di jelaskan kalau hal yg berhubungan dengan penyuka sesama jenis adalah hal yg salah. Suka sesama jenis bisa di sembuhkan kalau diri sendiri mau untuk sembuh karena semua hal balik lg ke diri sendiri.
ReplyDelete