Pages

Kimcil Kepolen - Via Vallen

Mau nyoba nerjemahin lagu dangdut jawa nih, siapa tahu ada yang berminat. Kalau ada yang keliru tolong nimbrung koreksi ya, terima kasih :-)
Kimcil : bahasa slank kita yang artinya cewek abg di bawah umur yang nakal ( semacam cabe-cabean kah?)
Ke-pol-en : pol-pol an alias ter-la-lu
Lagu ini identik dengan cara anak zaman sekarang cari pacar ya :-D
Tunggangannya apa, tampilannya bagaimana, diajak jajan ke mana :-D

Pancene kowe pabu
Nuruti ibumu
Jare nek ra ninja
Ra oleh dicinta

Memang dasar kamu cewek  si*l*n, mau-mau saja nuruti perkataan ibumu yang jelas-jelas salah. Cinta itu tidak pandang harta, Kawan. Lha kamu? Kalau tunggangannya bukan motor Ninja atau yang sejenisnya kamunya menolak. Kamu tidak mengaca ya? Ibumu bilang padamu untuk milih cowok yang kelihatan tajir dengan tunggangan bagus, gitu? Kali aja dia makelar.

Opo koyo ngene
Susahe wong kere
Ameh nyanding tresno
Kalah karo bondo

Lha terus nasib orang-orang seperti aku ini bagaimana? Baru mau mencoba jatuh cinta, sudah minder duluan urusan harta. Belum apa-apa yang kamu bahas tentang cowok keren itu bla bla bla. Tidak ada aku sedikitpun kriteria di dalamnya. Padahal aku tipe pecinta tulus lho, yang tak akan menyakiti, apalagi mencicipi sebelum akad suci.

[RAP]
Aku ngerti sifatmu bedo karo awakku iki
Ono opo kok kowe tego karo aku iki
Opo aku salah nek aku tresno kowe
Kok pendak dino atimu enenge gelisah
Mending aku ro kowe koreksi dewe dewe
Ojo waton tumindak nek kuwi ora becik
Mergo saiki tresno enenge gur bondo
Kalah rupo menang rupo aku ora popo

Yah, sudahlah. Kita memang beda pola pikir mungkin. Beda ajaran juga. Tapi kan kita sudah berteman lama. Aku merasa nyaman denganmu. Karena kupikir, derajat keluarga kita juga sama. Kamu kok tega banget sama aku. Apa aku salah karena seringnya kebersamaan kita aku jadi jatuh cinta kepadamu? Tapu akhir-akhir ini kau selalu menjauh dariku, seolah dekat denganku akan menjauhkan jodoh idamanmu. Oke, mari kita pikirkan lagi saja. Pikirkan tentangku, mengapa aku sampai jatuh cinta kepadamu. Kalau di otakmu itu hanya ada harta, aku menyerah. Setidaknya untuk sekarang. Tapi ingat, hati-hati dengan pilihanmu. Kau tahu memilih dengan menuruti nafsu itu tidak benar. Janganbsampai kau menyesal. Kalau hanya kalah soal harta atau rupa,tak mengapa bagiku. Setidaknya aku masih punya niat baik dan hati yang setia.

[RAP]
Pisan pindo aku percoyo ro omonganmu
Jebul saiki kowe wes keconangan neng mburiku
Kowe selingkuh ro konco cerakku iki
Opo dumeh aku wong kere langsung tok larani
Jaremu nek ra fu kowe ora i love you
Jaremu nek ra ninja kowe ora cinta
Nanging piye meneh aku wong ra nduwe
Kalah bondo menang rupo kuwi sak lawase

Sekali dua kali kau mau mendengarkanku. Kau tahu nasehat ibumu bab itu tidak benar. Aku percaya kau akan berubah, karena kau bilang kau hanya berusaha untuk menyenangkan hati ibumu, bukan keinginan hatimu. Tapi ternyata semua itu bohong belaka. Kau memang pecinta harta. Buktinya kau selingkuh dengan teman dekatku, setelah kau menerima cintaku. Kau menjelaskan dengan gamblang, tak ada 'i love you' jika motorku bukan satria fu, tak boleh bilang cinta jika aku tak naik ninja. Oke, mau bagaimana lagi. Aku hanya bagus rupa tapi aku tak berharta.

[RAP]
Yonek kowe ra iso nrimo opo enenge
Gur isone ngoyak bondo kuwi ciri khase
Pancen koe tonjo ning atimu wuto
Menang rupo moto bondo kuwi pancen kowe
Aku wes ra betah ngrasakke sifatmu
Mending aku tak pisah ninggalke slirahmu
Ojo rumongso biso nek kowe ora iso
Atiku wes ra kuat rasane pengen njepat

Tak mengapa jika kau tak mau menerimaku apa adanya. Memang harus kusadari aku jatuh cinta pada orang yang salah, yang diotaknya hanya ada harta. Kau memang cantik tapi hatimu picik. Aku sudah tidak tahan lagi selalu kau banding-bandingkan, selalu kau desak untuk berganti pekerjaan. Aku mundur saja, untuk menata hidupku dan masa depanku. Mungkin kelak kau akan mau mengejarku kalau aku sudah naik avanza. Tapi akunya yang tidak mau lagi denganmu, karena kelak di jok sampingku yang duduk adalah gadis berhati mulia.

No comments:

Post a Comment