Ini lagu tentang masa-masa setelah perpisahan. Entah itu putus hubungan pacaran, maupun perceraian. Niat hati hendak mengubur semuanya. Niat hati hendak melupakan segalanya. Tapi, tak bisa dipungkiri, ada masa-masa, dalam keadaan tertentu seluruh kenangan itu tiba-tiba datang kembali membanjiri hati.
There were nights when the wind was so cold
That my body froze in bed
If I just listened to it
Right outside the window
Kadang aku merasakan dinginnya malam begitu membekukan hingga ke tulang. Kadang rasanya biasa saja, andai kudengar desauan angin di luar sana. Malam gelap yang syahdu, bisa jadi haru biru,tergantung suasana hatiku.
II
There were days when the sun was so cruel
That all the tears turned to dust
And I just knew my eyes were
Drying up forever (forever)
Hari-hari yang kulewati, kadang begitu menyengat sepeti terik mentari tengah hari. Hingga linangan air mataku menguap menjadi debu, beterbangan kemana-mana. Air mataku telah mengering lama, tak lagi bisa menangisi kepergianmu.
III
I finished crying in the instant that you left
And I can't remember where or when or how
And I banished every memory you and I had ever made
Kuputuskan, aku harus berhenti menangis begitu kau meninggalkanku. Dan aku tak ingat kapan hari itu, atau di mana, ketika tiba-tiba hatiku menguat dengan sendirinya. Semua kenangan tentangmu, tak lagi kuperjuangkan dengan keras untuk kulupakan, menyingkir dengan sendirinya.
IV
But when you touch me like this
And when you hold me like that
I just have to admit
That it's all coming back to me
When I touch you like this
When I hold you like that
It's so hard to believe but
It's all coming back to me
(It's all coming back, it's all coming back to me now)
Namun, ada saat-saat, ketika aku bisa merasakan kembali sentuhanmu yang lembut dan pelukanmu yang hangat. Meski itu hanya sebatas kenangan, tapi rasanya seperti nyata. Semua kenangan itu, tiba-tiba bisa membanjiri pikiranku. Ternyata, aku masih bisa mengingat bagaimana aku biasanya menyentuhmu. Sulit dipercaya, tapi, kuakui bahwa masih ada rindu untukmu di hatiku.
V
There were moments of gold
And there were flashes of light
There were things I'd never do again
But then they'd always seemed right
There were nights of endless pleasure
It was more than any laws allow
Baby Baby
Karena, meski pada akhirnya kau melukaiku, kita pernah mengalami masa bahagia bersama. Masa-masa yang tak mungkin kita bisa ulang kembali. Kau pernah menjadi kekasihku yang manis, yang membahagiakanku lebih dari yang kuinginkan.
VI
If I kiss you like this
And if you whisper like that
It was lost long ago
But it's all coming back to me
If you want me like this
And if you need me like that
It was dead long ago
But it's all coming back to me
It's so hard to resist
And it's all coming back to me
I can barely recall
But it's all coming back to me now
But it's all coming back
Bagaimana kau mengecupku, bagaimana aku mengecupmu. Betapa kita pernah sangat saling menginginkan, begitu menggetarkan hatiku. Namun semua itu hanyalah masa lalu, yang tak mungkin kita ulang, hanya sebatas kenangan. Hampir saja aku lupa, tapi tiba-tiba, semua kenangan itu kembali membanjiriku.
VII
There were those empty threats and hollow lies
That whenever you'd try to hurt me
I'd just hurt you even worse ten so much deeper
There were hours that just went on for days
When alone at last we'd count up all the chances
That were lost to us forever (forever)
Bersamamu, memang terasa menyenangkan. Tapi, saking menyenangkannnya, aku tak menyadari, ada dusta yang selalu kau simpan. Kelangsungan hubungan kita selalu terancam. Hingga akhirnya, kau pergi, melukaiku dengan sesukamu. Tahukah kau, justru kaulah yang akan lebih terluka, berlipat-lipat dari luka yang kau berikan kepadaku. Setelah perpisahan ini, aku jadi menyadari, betapa aku melewatkan banyak hal baik ketika bersamamu. Kesendirianku justru membawa berkah. Aku jadi bisa menunjukkan pada dunia, siapa diriku yang sebenarnya, tanpa terkekang olehmu.
VIII
But you were history with the slamming of the door
And I made myself so strong again somehow
And I never wasted any of my time on you since then
Tak mengapa, karena kau hanyalah sejarah, yang kututup dengan pintu yang rapat. Dibalik pintu itu, aku menguatkan hati dan jiwaku dan mengambil keputusan, bahwa setelah ini, aku tak akan lagi menyiakan waktuku hanya untuk meratapimu.
If you forgive me all this
If I forgive you all that
We forgive and forget
And it's all coming back to me
When you see me like this
When I see you like that
We see just what we want to see
The flesh and the fantasies
All coming back to me
I can barely recall
But its all coming back to me now
Andai dulu kita bisa lebih saling mengerti. Andai dulu aku bisa memaafkan kelalaianmu, dan kau memaafkan ketidak terimaanku, kita mungkin tak terpisahkan. Dan semua kenangan indah di masa lalu, tiba-tiba membanjiri hatiku. Saat kita berjumpa kembali, dan aku melihatmu seperti itu, aku hanya mampu menatap sosokmu, dan khayalanku tentangmu menguasaiku. Aku hampir lupa, bahwa kau pernah melukaiku, karena, kenangan indah tentangmu tiba-tiba mengusikku.
(It's all coming back to me now)
And when you kiss me like this
(It's all coming back to me now)
And when I touch you like that
(It's all coming back to me now)
and If you do it like this
(It's all coming back to me now)
And if we ...
Ya, semua kenangan itu kembali lagi ke benakku. Saat aku menyentuhmu, hilang sudah segala kesakitanku karenamu. Andai saja dulu …
There were nights when the wind was so cold
That my body froze in bed
If I just listened to it
Right outside the window
Kadang aku merasakan dinginnya malam begitu membekukan hingga ke tulang. Kadang rasanya biasa saja, andai kudengar desauan angin di luar sana. Malam gelap yang syahdu, bisa jadi haru biru,tergantung suasana hatiku.
II
There were days when the sun was so cruel
That all the tears turned to dust
And I just knew my eyes were
Drying up forever (forever)
Hari-hari yang kulewati, kadang begitu menyengat sepeti terik mentari tengah hari. Hingga linangan air mataku menguap menjadi debu, beterbangan kemana-mana. Air mataku telah mengering lama, tak lagi bisa menangisi kepergianmu.
III
I finished crying in the instant that you left
And I can't remember where or when or how
And I banished every memory you and I had ever made
Kuputuskan, aku harus berhenti menangis begitu kau meninggalkanku. Dan aku tak ingat kapan hari itu, atau di mana, ketika tiba-tiba hatiku menguat dengan sendirinya. Semua kenangan tentangmu, tak lagi kuperjuangkan dengan keras untuk kulupakan, menyingkir dengan sendirinya.
IV
But when you touch me like this
And when you hold me like that
I just have to admit
That it's all coming back to me
When I touch you like this
When I hold you like that
It's so hard to believe but
It's all coming back to me
(It's all coming back, it's all coming back to me now)
Namun, ada saat-saat, ketika aku bisa merasakan kembali sentuhanmu yang lembut dan pelukanmu yang hangat. Meski itu hanya sebatas kenangan, tapi rasanya seperti nyata. Semua kenangan itu, tiba-tiba bisa membanjiri pikiranku. Ternyata, aku masih bisa mengingat bagaimana aku biasanya menyentuhmu. Sulit dipercaya, tapi, kuakui bahwa masih ada rindu untukmu di hatiku.
V
There were moments of gold
And there were flashes of light
There were things I'd never do again
But then they'd always seemed right
There were nights of endless pleasure
It was more than any laws allow
Baby Baby
Karena, meski pada akhirnya kau melukaiku, kita pernah mengalami masa bahagia bersama. Masa-masa yang tak mungkin kita bisa ulang kembali. Kau pernah menjadi kekasihku yang manis, yang membahagiakanku lebih dari yang kuinginkan.
VI
If I kiss you like this
And if you whisper like that
It was lost long ago
But it's all coming back to me
If you want me like this
And if you need me like that
It was dead long ago
But it's all coming back to me
It's so hard to resist
And it's all coming back to me
I can barely recall
But it's all coming back to me now
But it's all coming back
Bagaimana kau mengecupku, bagaimana aku mengecupmu. Betapa kita pernah sangat saling menginginkan, begitu menggetarkan hatiku. Namun semua itu hanyalah masa lalu, yang tak mungkin kita ulang, hanya sebatas kenangan. Hampir saja aku lupa, tapi tiba-tiba, semua kenangan itu kembali membanjiriku.
VII
There were those empty threats and hollow lies
That whenever you'd try to hurt me
I'd just hurt you even worse ten so much deeper
There were hours that just went on for days
When alone at last we'd count up all the chances
That were lost to us forever (forever)
Bersamamu, memang terasa menyenangkan. Tapi, saking menyenangkannnya, aku tak menyadari, ada dusta yang selalu kau simpan. Kelangsungan hubungan kita selalu terancam. Hingga akhirnya, kau pergi, melukaiku dengan sesukamu. Tahukah kau, justru kaulah yang akan lebih terluka, berlipat-lipat dari luka yang kau berikan kepadaku. Setelah perpisahan ini, aku jadi menyadari, betapa aku melewatkan banyak hal baik ketika bersamamu. Kesendirianku justru membawa berkah. Aku jadi bisa menunjukkan pada dunia, siapa diriku yang sebenarnya, tanpa terkekang olehmu.
VIII
But you were history with the slamming of the door
And I made myself so strong again somehow
And I never wasted any of my time on you since then
Tak mengapa, karena kau hanyalah sejarah, yang kututup dengan pintu yang rapat. Dibalik pintu itu, aku menguatkan hati dan jiwaku dan mengambil keputusan, bahwa setelah ini, aku tak akan lagi menyiakan waktuku hanya untuk meratapimu.
If you forgive me all this
If I forgive you all that
We forgive and forget
And it's all coming back to me
When you see me like this
When I see you like that
We see just what we want to see
The flesh and the fantasies
All coming back to me
I can barely recall
But its all coming back to me now
Andai dulu kita bisa lebih saling mengerti. Andai dulu aku bisa memaafkan kelalaianmu, dan kau memaafkan ketidak terimaanku, kita mungkin tak terpisahkan. Dan semua kenangan indah di masa lalu, tiba-tiba membanjiri hatiku. Saat kita berjumpa kembali, dan aku melihatmu seperti itu, aku hanya mampu menatap sosokmu, dan khayalanku tentangmu menguasaiku. Aku hampir lupa, bahwa kau pernah melukaiku, karena, kenangan indah tentangmu tiba-tiba mengusikku.
(It's all coming back to me now)
And when you kiss me like this
(It's all coming back to me now)
And when I touch you like that
(It's all coming back to me now)
and If you do it like this
(It's all coming back to me now)
And if we ...
Ya, semua kenangan itu kembali lagi ke benakku. Saat aku menyentuhmu, hilang sudah segala kesakitanku karenamu. Andai saja dulu …
Michael Jackson & Justin Timberlake - Love Never Felt So Good, tolong interpretasiin ya Naila
ReplyDeleteKeren dan menyentuh banget terjemahannya lagunya juga enak banget
ReplyDelete