Pages

Catching Feelings – Justin Bieber

Persahabatan berubah jadi cinta. Itulah inti lagu ini. Cinta yang belum bersambut sih, baru sepihak saja, tapi sungguh rasa yang sangat indah.

The sun comes up on another morning
My mind never wakes up without you on it
And it's crazy to me, I even see you in my dreams
Is this meant to be? Could this be happening to me?


Hari sudah berganti lagi. Mentari pagi telah menyambutku lagi. Namun kali ini kusadari, tiap kali aku terbangun dari tidurku, tak pernah sekalipun aku tak memikirkan dirimu. Mengapa? Entahlah. Tiba-tiba saja ada dirimu dalam benakku. Bahkan yang menghiasi mimpi malamku pun adalah dirimu. Kupikir, apakah memang kita ditakdirkan untuk bersama? Benarkah? Biasanya aku mencibir teman-temanku yang akhirnya jadian sesame mereka. Ternyata aku pun merasakan hal yang sama.

We were best of friends since we were this high
So why do I get nervous every time you walk by
We would be on the phone all day
Now I can't find the words to say to you
Now what am I supposed to do?

Sepertinya aku atuh cinta, padamu, teman kecilku, teman sepermainanku. Aku baru menyadari perasaanku akhir-akhir ini. Tiba-tiba saja, kau terlihat begitu cantik. Tiba-tiba saja, aku salah tingkah jika berdekatan denganmu. Bahkan, melihatmu lewat di depan rumahku saja, sudah memerahkan pipiku. Ada apa ini? Mengapa jantungku berdegup kencang tiap kali melihatmu? Padahal, kita sudah biasa bermain bersama, sering telfon-telfonan tanpa ada rasa apa-apa. Tapi, setelah beberapa tahun kau tak di sini, tiba-tiba kau muncul dan mengacaukan hatiku. Lidahku kelu, tak bisa selincah dulu menggodamu. Apa yang harus kukatakan nanti jika kau mengajakku berbincang? Apa yang harus kulakukan di hadapanmu nanti?

Could there be a possibility
I'm trying to see what's up
Cause I'm made for you, and you for me
Baby now is time for us
Shall I give it all together
But enough is enough
They say we're too young for love
But I'm catching feelings, catching feelings


Kupikir berulang kali, kutenangkan hatiku sendiri. Mencoba menimbang-nimbang sebenarnya apa yang kurasakan terhadapmu. Hanya grogi karena lama tak bertemu kah? Ataukah aku jatuh cinta padamu? Sepertinya pilihan yang kedua, karena rasanya benar-benar indah dan beda. Apakah sebaiknya kuungkapkan saja perasaanku ini padamu? Tapi kita adalah awal remaja, yang pasti akan mendapat omongan dari sana-sini karena berpacaran. Tapi bagaimana? Haruskah kutahan? Duh, rasanya sungguh menyesakkan. Rasa ini, rasa yang indah yang hinggap di hati.

In my head we're already together
I'm good alone, but with you I'm better
I just wanna see you smile
You say the word and I'll be right there
I ain't never going nowhere

Tak mengapa. Karena dibenakku, kita sudah bersama. Di khayalku, sudah kusampaikan segala rasaku padamu. Sebenarnya, tak kuungkapkan pun, sendirian pun, aku akan baik-baik saja. Tapi, jika kusampaikan padamu dan kau menyambutku, rasanya pasti sempurna. Andai kau duluan yang mengajakku mangobrol, andai kau yang mengungkapkan padaku duluan, aku pasti akan segera datang padamu dan tak kan pergi ke mana-mana.

I'm just trying to see where this can take us
Cause everything about you girl is so contagious
I think I finally got it done
And all that's left to do now, it's get at the mirror
And say it to her, yeah


Aku hanya ingin tahu, kelanjutan perasaan ini akan seperti apa. Apakah kau akan menyambut perasaanku dengan perasaan yang sama, ataukah kau tetap akan menganggapku sebagai temanmu, atau kau malah akan membenciku? Entahlah. Yang terpenting bagiku, sekarang ini, segala tentangmu sungguh membuatku jatuh cinta. Aku tak tahan lagi. Kurasa, aku harus menyampaikannya padamu. Jadi, yang akan kulakukan sekarang adalah, mematut diri sebentar dan menemuimu.

Should I tell her how I really feel?
Should I move in closer just be still
How would I know?
Cause if I take a chance, and I touch her hand
Will everything change?
How do I know, if she feels the same?
Catching feelings, catching feelings


Meski begitu, tetap saja aku bingung, apakah harus kukatakan segala rasa ini kepadamu. Aku takut. Jika aku mendekat, aku khawatir kau akan menjauh. Aku tak kan pernah tahu reaksimu kan? Aku benar-benar takut, jika kukatakan sekarang, akankah kau membenciku? Oh, rasa ini benar-benar menempel di hatiku. Bingung, senang, takut.

No comments:

Post a Comment