Barusan nonton film ini. Film animasi yang ceritanya menurutku standar sih, bagus, tapi nggak terlalu waaw banget. Tapi ost-nya enak didengar, iseng-iseng nyari liriknya, dapet deh. Yang ini lagu awal-awal, saat tokoh utama kedua (ada ya?) merayu kakaknya untuk bermain seperti dulu, saat mereka masih kecil dan masih akrab, saat kakaknya belum menghindarinya karena kakaknya memiliki sihir berbahaya, yang ia tidak tahu.
Untuk cerita, tidak saya sarankan. Tapi animasinya lumayan. Pesan moralnya juga banyak. So far, film ini layak tonton lah.
Do you wanna build a snowman?
C'mon out lets go and play
I never see you anymore
Come out the door
It's like you've gone away
We used to be best buddies
And now we're not
I wish you would tell me why
Do you wanna build a snowman?
It doesn't have to be a snowman
Kakak, apakah kau tak ingin membuat boneka salju lagi bersamaku? Ayolah, pasti menyenangkan. Kita kan sudah lama tak bermain bersama. Aku tak pernah melihatmu di sekitar istana ini. Kau selalu menghindariku, menghilang di balik pintu kamar yang kau tutup rapat-rapat. Ayolah, Kak, keluarlah sebentar. Lihatlah, diluar saljunya tebal, indah sekali. Dan mudah untuk dibuat boneka salju. Mengapa kau menghindariku? Apa salahku? Kita hanya berdua sekarang. Ayah dan ibu sudah tiada. Mengapa kau membiarkanku sendirian? Bukankah dulu kita akrab sekali? Mengapa sekarang kau seolah ditelan bumi, tak pernah nampak sama sekali? Katakan padaku, Kak, apakah kau tak rindu membuat boneka salju bersamaku? Kau tak harus menjadi boneka salju dan mendinginkan hatimu, Kak. Aku butuh kehangatan hati, sekarang.
(Go away, Anna)
Okay, bye
Pergilah, Anna. Oh, adikku, kau tak tahu betapa aku ingin memberontak dari keadaan ini. Aku ingin sepeti dulu, bercengkerama bersamamu. Tapi aku belum bisa mengendalikan kekuatanku. Aku takut melukaimu lagi.
Baiklah, Kak. Aku pergi. Bye….
Oh, Anna. Aku tidak suka kau mengucapkan selamat tinggal. Itu menyakitkan.
Do you wanna build a snowman?
Or ride our bikes around the halls
I think some company is overdue
I've started talking to the pictures on the walls
(Hang in there, Joan)
(Gantunglah di situ, Joan)
All these empty rooms
Just watching the hours tick by
(Tic-Tock, Tic-Tock, Tic-Tock, Tic-Tock)
Kak, keluarlah, ayo bermain bersamaku. Kita bisa membuat boneka salju. Atau bersepeda keliling istana seperti dulu. Ayolah, Kak. Sebelum kesepianku semakin parah. Lihatlah, aku mulai bicara pada lukisan di dinding. Pada Joan of Arc yang perkasa. Ruangan ini jadi terasa semakin luas. Sepi. Sendiri. Yang bergerak dan bersuara hanya jam tua itu. Itupun dua kata tak bermakna. Tik tok tik tok, selamanya.
Please, I know you're in there
People are asking where you've been
They say have courage, and I'm trying to
I'm right out here for you, just let me in
We only have each other
It's just you and me
What are we gonna do?
Do you wanna build a snowman?
Aku tahu kau selalu di kamarmu, Kak. Tapi kau tak pernah membuka pintunya, tak pernah keluar untuk menyapa siapapun. Bukankah itu menyakitkan kak? Kau juga pasti sangat kesepian kan? Lihatlah, orang –orang bertanya tentang keberadaanmu. Aku tak mampu menjawab dengan pasti. Mereka yang melihatku selalu sendiri, selalu menasehati untuk berani. Aku berani. Tapi bagaimana denganmu, Kak? Kau juga sendirian. Temanmu di istana ini hanya aku. Dan aku sekarang di sini, Kak, mengetuk pintu kamarmu, berharap kau akan muncul di hadapanku. Kita tinggal berdua saja sebagai keluarga. Kita harus bersama. Ayolah, Kak. Main boneka salju bersamaku, yuk.
Untuk cerita, tidak saya sarankan. Tapi animasinya lumayan. Pesan moralnya juga banyak. So far, film ini layak tonton lah.
Do you wanna build a snowman?
C'mon out lets go and play
I never see you anymore
Come out the door
It's like you've gone away
We used to be best buddies
And now we're not
I wish you would tell me why
Do you wanna build a snowman?
It doesn't have to be a snowman
Kakak, apakah kau tak ingin membuat boneka salju lagi bersamaku? Ayolah, pasti menyenangkan. Kita kan sudah lama tak bermain bersama. Aku tak pernah melihatmu di sekitar istana ini. Kau selalu menghindariku, menghilang di balik pintu kamar yang kau tutup rapat-rapat. Ayolah, Kak, keluarlah sebentar. Lihatlah, diluar saljunya tebal, indah sekali. Dan mudah untuk dibuat boneka salju. Mengapa kau menghindariku? Apa salahku? Kita hanya berdua sekarang. Ayah dan ibu sudah tiada. Mengapa kau membiarkanku sendirian? Bukankah dulu kita akrab sekali? Mengapa sekarang kau seolah ditelan bumi, tak pernah nampak sama sekali? Katakan padaku, Kak, apakah kau tak rindu membuat boneka salju bersamaku? Kau tak harus menjadi boneka salju dan mendinginkan hatimu, Kak. Aku butuh kehangatan hati, sekarang.
(Go away, Anna)
Okay, bye
Pergilah, Anna. Oh, adikku, kau tak tahu betapa aku ingin memberontak dari keadaan ini. Aku ingin sepeti dulu, bercengkerama bersamamu. Tapi aku belum bisa mengendalikan kekuatanku. Aku takut melukaimu lagi.
Baiklah, Kak. Aku pergi. Bye….
Oh, Anna. Aku tidak suka kau mengucapkan selamat tinggal. Itu menyakitkan.
Do you wanna build a snowman?
Or ride our bikes around the halls
I think some company is overdue
I've started talking to the pictures on the walls
(Hang in there, Joan)
(Gantunglah di situ, Joan)
All these empty rooms
Just watching the hours tick by
(Tic-Tock, Tic-Tock, Tic-Tock, Tic-Tock)
Kak, keluarlah, ayo bermain bersamaku. Kita bisa membuat boneka salju. Atau bersepeda keliling istana seperti dulu. Ayolah, Kak. Sebelum kesepianku semakin parah. Lihatlah, aku mulai bicara pada lukisan di dinding. Pada Joan of Arc yang perkasa. Ruangan ini jadi terasa semakin luas. Sepi. Sendiri. Yang bergerak dan bersuara hanya jam tua itu. Itupun dua kata tak bermakna. Tik tok tik tok, selamanya.
Please, I know you're in there
People are asking where you've been
They say have courage, and I'm trying to
I'm right out here for you, just let me in
We only have each other
It's just you and me
What are we gonna do?
Do you wanna build a snowman?
Aku tahu kau selalu di kamarmu, Kak. Tapi kau tak pernah membuka pintunya, tak pernah keluar untuk menyapa siapapun. Bukankah itu menyakitkan kak? Kau juga pasti sangat kesepian kan? Lihatlah, orang –orang bertanya tentang keberadaanmu. Aku tak mampu menjawab dengan pasti. Mereka yang melihatku selalu sendiri, selalu menasehati untuk berani. Aku berani. Tapi bagaimana denganmu, Kak? Kau juga sendirian. Temanmu di istana ini hanya aku. Dan aku sekarang di sini, Kak, mengetuk pintu kamarmu, berharap kau akan muncul di hadapanku. Kita tinggal berdua saja sebagai keluarga. Kita harus bersama. Ayolah, Kak. Main boneka salju bersamaku, yuk.
No comments:
Post a Comment