Pages

I Knew You Were Trouble – Taylor Swift

Lagu ini banyak diperdebatkan tentang untuk siapakah lagu ini diciptakan. Tapi, aku pribadi tidak peduli itu. Lagu ya lagu. Kalau sudah diperdengarkan pada dunia, berarti untuk dunia, dan milik seluruh pendengarnya. Oke?
Lirik lagunya tentang kesadaran setelah berpisah dengan seseorang, menyadari adanya ribuan kemungkinan buruk yang mengikuti kisah itu, dan kemungkinan buruk setelahnya. Apa sih maksudnya? Simak saja ya ….

Once upon a time a few mistakes ago
I was in your sights, you got me alone
You found me, you found me, you found me


Beberapa waktu yang lalu, saat kita dipertemukan, adalah saat yang paling kusesali dalam hidupku. Andai bisa kuulang, aku ingin menghapusnya. Betapa tidak, kesalahan demi kesalahan menimpa diriku, setelah bertemu denganmu. Kala itu, aku single, kau pun mengaku demikian. Kita jadi lebih akrab di moment yang membuat kita terus bersama itu. Dan suatu hari, kau bilang bahwa bertemu denganku adalah anugerah, karena akhirnya kau menemukan seseorang yang selama ini kau cari. Saat itu, aku terpesona pada seluruh dirimu. Karenanya, aku tak ambil pusing saat kau membawa perempuan lain untuk kau kenalkan padaku sebagai temanmu. Aku tak peduli saat kau senyum-senyum sendiri di depan hapemu, aku tak peduli saat kau tidak bisa menemaniku atau membatalkan kencan denganku. Bagiku, kau adalah milikku.

I guess you didn't care, and I guess I liked that
And when I fell hard you took a step back
Without me, without me, without me


Dan kau pun tak protes saat kubiarkan saja kau berbuat sesukamu. Biasanya, orang jatuh cinta akan protes kalau tidak diprotes saat melakukan kesalahan. Bagiku, aku hanya tak ingin mengekangmu. Bagimu, kebetulan sekali kalau aku tak mencerewetimu. Suatu saat kusadari, bahwa menerimamu dalam kehidupanku adalah sebuah kesalahan. Saat aku terpuruk, saat aku terjatuh, saat aku benar-benar membutuhkanmu, kau mundur teratur dengan tetap menatapku. Artinya, kau tak ingin membantuku, sekaligus tak ingin terlihat kalau tak member bantuan. Kau, membiarkanku terluka sendirian.

And he's long gone when he's next to me
And I realize the blame is on me
Cause


Semakin lama, aku semakin menyadari bahwa kau adalah sebuah kesalahan. Karena setelah kuingat kembali, kau tak pernah ada untukku. Kekasih macam apa yang mengangkut perempuan lain di mobilnya saat moment kencan berdua? Kekasih macam apa yang pada saat peristiwa penting di hidup kekasihnya ia malah tak ada? Dan aku kau biarkan terluka sendirian, menaggung hinaan dan makian yang dialamatkan padaku, karena tak mendengarkan orang-orang yang dulu pernah memintaku untuk tak menerimamu di hidupku.

I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Flew me to places I've never been
'Til you put me down, oh
I knew you were trouble when you walked in
So shame on me now
Flew me to places I've never been
Now I'm lying on the cold hard ground
Oh, oh, trouble, trouble, trouble

Oh, oh, trouble, trouble, trouble
Kau, adalah sebuah petaka begitu kau memasuki hidupku. Betapa memalukannya kekasih yang kubanggakan tiba-tiba menghianatiku di depan mata semua orang yang mengenalku. Kau sungguh melecehkanku dengan caramu. Betapa menyesalnya aku pernah melakukan hal-hal yang tak seharusnya kulakukan bersamamu. Hal yang akan menjadi momok dan kusesali seumur hidupku. Dan sekarang , hidupku hancur. Semangatku meredup, kepercayaan diriku menghilang. Kau benar-benar masalah untukku.

No apologies, he'll never see you cry
Pretend he doesn't know, that he's the reason why
You're drowning, you're drowning, you're drowning


Tidak perlu minta maaf. Kau bahkan tak kan tahu kalau aku menangis karenamu, karena kau tak pernah ada saat aku menangis. Aku akan bersikap tegar di hadapanmu, seolah kau juga tak ada apa-apanya di hatiku. Meski hatiku hancur, meski tak bisa kutahan pedih ini tiap kali melihatmu. Kan kubiarkan kau tetap menjaga egomu sebagai laki-laki, yang pantang diputuskan, jadi kubiarkan kau yang memutuskanku. Agar kau puas, agar aku terus bisa menyalahkanmu di hatiku.

Now I heard you moved on from whispers on the street
A new notch in your belt is all I'll ever be
And now I see, now I see, now I see


Sekarang, kabar yang kudengar tentangmu tidak terlalu mengecewakan. Kau melanjutkan hidupmu dengan baik, seperti biasanya. Masih banyak perempuan yang berseliweran di sekitarmu. Dan itu sungguh menyakitkanku sebenarnya, karena itu berarti, dulu, aku benar-banar tak ada apa-apanya di hatimu, hanya lubang tambahan diikat pinggang, yang akan selalu kau tambah semakin perutmu membesar.

He was long gone when he met me
And I realize the joke is on me

Rasanya menyakitkan mengingat hubungan kita. Seperti sebuah lelucon. Kau memperjuangkanku dengan berat awalnya. Setelah kau dapatkan diriku, kau telantarkan begitu saja. Kubiarkan, kau semakun merajalela. Aku protes, kau membuangku seenaknya. Kau, memang sudah masalah sejak awal. Aku nya saja yang buta.

Now the saddest fear comes creeping in
That you never loved me, or her, or anyone
Or anything, yeah


Dan, hal yang paling kutakuti adalah, kau tak pernah mencintaiku sama sekali. Kau memang sejak awal hanya berniat mempermainkanku. Ketakutan itu, berimbas pada hatiku sampai sekarang, khawatir kisah itu akan terulang. Kau memang petaka bagiku sejak awal.

No comments:

Post a Comment