Lagu ini ada di drama Gu Family Book, waktu Kang Chi melamar Yeo Wool.
[Narang gyeoronhae jullae narang pyeongsaengeul hamkke sallae
Uri duri alkongdalkong seoro saranghamyeo
Na dalmeun ai hana neo dalmeun ai hana nako
Cheonnyeonmannyeon apeuji malgo nan salgo sipeunde]
Aku deg-degan menyampaikannya. Tapi, sebelum kau diambil orang lain, bagaimanapun juga, harus kusampaikan padamu. Maukah kau menikah denganku? Maukah kau hidup bersama denganku seumur hidupmu? Kuingin kita berdua kelak saling mencintai, saling menyayangi. Hidup dalam rumah yang penuh kasih, punya anak-anak yang baik dan lucu. Bagus lagi kalau yang satu mirip denganku, satu lagi mirip denganmu. Menyenangkan bukan? Aku ingin hidup lama denganmu, seribu atau sepuluh ribu tahun tak masalah, asal kita bahagia, asal kita tak saling melukai.
[Soljiki maraeseo naega neol deo joahae
Namjawa yeoja saien geuge jotago hadeonde]
Jujur saja, sepertinya akulah yang lebih mencintaimu. Kau juga mungkin merasa kaulah yang lebih menyukaiku. Oh, alangkah menyenangkannya hubungan kita jika seperti itu. Sama-sama membeerikan cinta yang besar dan melimpah.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Kalau begitu, biar aku saja yang lebih mencintaimu. Karaena memang kan kulakukan seperti itu. Akau akan mencintaimu lebih dan lebih lagi. Aku akan menyayangimu sampai kau melayang. Jika kita hidup susah nanti, biarlah kita susah bersama, asal kita saling mencintai. Kita kan menangis bersama, tertawa bersama. Jika kau merasa sakit, aku kan menyembuhkanmu. Begitupun sebaliknya. Biarkanlah seumur hidupku hanya mencintaimu saja. Biarkan ku menjagam;u seumur hidupmu. Terima kasih, karena kau mau menerima keadaanku, menerima keberadaanku di dunia ini. Terima kasih, karena hidupku jadi indah setelah bertemu dengan orang sebaik dirimu. Aku, hanya ingin mencintaimu sepenuh hatiku, dengan setiap hari yang kumiliki.
[Narang gyeoronhaejullae]
Maukah kamu menikah denganku?
[Maeil maeil haengboge gyeowoseo
Gwaensiri naeiri gidaedoeneun sarang
Wae iri wae iri tteollineun geolkka
Bogo tto bwado naegen jeiri sarang
Geomeunmeori pappuri doel ttae kkaji
Urideuri saengi da kkeutnal ttaekkaji
Sone moreun mutyeodo nunen nunmul jeoldae an mutyeo]
Hari-hariku berlalu begitu indah karnamu. Penderitaanku hilang begitu melihatmu. Aku selalu berkhayal tentang masa depan kita. Dan itu membuat hatiku berdebar. Lagi-lagi, hanya kau yang ingin kulihat saat kumulai membuka mata di pagi hari. Kubayangkan, aku akan membahagiakanmu selamanya, sampai rambut kita memutih, sampai maut memisahkan kita. Meski kan kukotori tanganmu dengan air (memasak, mencuci, bersih-bersih), tapi tak kan kubiarkan matamu mengeluarkan air mata karena hatimu yang terluka.
[Neon naui banjjok gaseum nan neoui banjjok gaseum doeeo
Sumeul swineun geu sungan sungan neol saranghaejulge
Sigani jinaseo jureumi neureonado
Kkok jigeumcheoreom neowa na yeongwonhi hamkke halgeoya]
Kau adalah aku, aku adalah kau. Kita akan hidup saling melengkapi. Aku mencintaimu disetiap tarikan nafasku. Selamanya, sampai waktu menggerus usia kita, sampai keriput menghiasi wajahmu. Aku ingin kita bersama, selamanya, seperti ini.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Biarkan aku saja yang lebih mencintaimu. Biarkan pula aku menyayangimu sebenyak-banyaknya. Jika hidup kita nanti sulit sampai kita menangis, kita kan menangis bersama. Jika kau sakit, aku kan menyembuhkanmu, begitupun sebaliknya. Seumur hidup, aku kan mencintaimu dan menjagamu. Karena kau telah begitu baik hati mau menerima diriku yang seperti ini, kuucapkan terima kasih padamu.
[Neoneun machi eoduwojin nae salmeul balkyeo juneun bit
Bogeulbogeul jjigaesoriro bangyeojuneun jip
Mae mallatteon nae mame naeryeojuneun bi
Sarangiran chamuimiga damgyeo inneun si
Haneuri jeonghaejun unmyeongui kkeun
Neowa naui mannameun cheonsaengyeonbun
I sesangeul dajundaedo bakkul su eopneun
Nae salmen ojik pyeongsaeng neoppun]
Kau, keberadaanmu, laksana cahaya yang menerangi gelapnya hidupku. Seperti rumah yang menyembutku dengan hangat, seolah hujan yang turun di gersangnya hatiku, seperti puisi cinta yang indah dan syahdu. Kita, adalah benang cerita kehidupan yang tertulis dalam buku takdir manusia. Tak kan kugantikan dirimu dengan apapun. Hatiku menolak melakukannya. Meski kan kutebus dengan nyawaku, hanya kau yang kan kujaga dalam hidupku.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Biarkan aku saja yang lebih mencintaimu. Biarkan pula aku menyayangimu sebenyak-banyaknya. Jika hidup kita nanti sulit sampai kita menangis, kita kan menangis bersama. Jika kau sakit, aku kan menyembuhkanmu, begitupun sebaliknya. Seumur hidup, aku kan mencintaimu dan menjagamu. Karena kau telah begitu baik hati mau menerima diriku yang seperti ini, kuucapkan terima kasih padamu.
[Narang gyeoronhaejullae]
Maukah kamu menikah denganku?
[Narang gyeoronhae jullae narang pyeongsaengeul hamkke sallae
Uri duri alkongdalkong seoro saranghamyeo
Na dalmeun ai hana neo dalmeun ai hana nako
Cheonnyeonmannyeon apeuji malgo nan salgo sipeunde]
Aku deg-degan menyampaikannya. Tapi, sebelum kau diambil orang lain, bagaimanapun juga, harus kusampaikan padamu. Maukah kau menikah denganku? Maukah kau hidup bersama denganku seumur hidupmu? Kuingin kita berdua kelak saling mencintai, saling menyayangi. Hidup dalam rumah yang penuh kasih, punya anak-anak yang baik dan lucu. Bagus lagi kalau yang satu mirip denganku, satu lagi mirip denganmu. Menyenangkan bukan? Aku ingin hidup lama denganmu, seribu atau sepuluh ribu tahun tak masalah, asal kita bahagia, asal kita tak saling melukai.
[Soljiki maraeseo naega neol deo joahae
Namjawa yeoja saien geuge jotago hadeonde]
Jujur saja, sepertinya akulah yang lebih mencintaimu. Kau juga mungkin merasa kaulah yang lebih menyukaiku. Oh, alangkah menyenangkannya hubungan kita jika seperti itu. Sama-sama membeerikan cinta yang besar dan melimpah.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Kalau begitu, biar aku saja yang lebih mencintaimu. Karaena memang kan kulakukan seperti itu. Akau akan mencintaimu lebih dan lebih lagi. Aku akan menyayangimu sampai kau melayang. Jika kita hidup susah nanti, biarlah kita susah bersama, asal kita saling mencintai. Kita kan menangis bersama, tertawa bersama. Jika kau merasa sakit, aku kan menyembuhkanmu. Begitupun sebaliknya. Biarkanlah seumur hidupku hanya mencintaimu saja. Biarkan ku menjagam;u seumur hidupmu. Terima kasih, karena kau mau menerima keadaanku, menerima keberadaanku di dunia ini. Terima kasih, karena hidupku jadi indah setelah bertemu dengan orang sebaik dirimu. Aku, hanya ingin mencintaimu sepenuh hatiku, dengan setiap hari yang kumiliki.
[Narang gyeoronhaejullae]
Maukah kamu menikah denganku?
[Maeil maeil haengboge gyeowoseo
Gwaensiri naeiri gidaedoeneun sarang
Wae iri wae iri tteollineun geolkka
Bogo tto bwado naegen jeiri sarang
Geomeunmeori pappuri doel ttae kkaji
Urideuri saengi da kkeutnal ttaekkaji
Sone moreun mutyeodo nunen nunmul jeoldae an mutyeo]
Hari-hariku berlalu begitu indah karnamu. Penderitaanku hilang begitu melihatmu. Aku selalu berkhayal tentang masa depan kita. Dan itu membuat hatiku berdebar. Lagi-lagi, hanya kau yang ingin kulihat saat kumulai membuka mata di pagi hari. Kubayangkan, aku akan membahagiakanmu selamanya, sampai rambut kita memutih, sampai maut memisahkan kita. Meski kan kukotori tanganmu dengan air (memasak, mencuci, bersih-bersih), tapi tak kan kubiarkan matamu mengeluarkan air mata karena hatimu yang terluka.
[Neon naui banjjok gaseum nan neoui banjjok gaseum doeeo
Sumeul swineun geu sungan sungan neol saranghaejulge
Sigani jinaseo jureumi neureonado
Kkok jigeumcheoreom neowa na yeongwonhi hamkke halgeoya]
Kau adalah aku, aku adalah kau. Kita akan hidup saling melengkapi. Aku mencintaimu disetiap tarikan nafasku. Selamanya, sampai waktu menggerus usia kita, sampai keriput menghiasi wajahmu. Aku ingin kita bersama, selamanya, seperti ini.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Biarkan aku saja yang lebih mencintaimu. Biarkan pula aku menyayangimu sebenyak-banyaknya. Jika hidup kita nanti sulit sampai kita menangis, kita kan menangis bersama. Jika kau sakit, aku kan menyembuhkanmu, begitupun sebaliknya. Seumur hidup, aku kan mencintaimu dan menjagamu. Karena kau telah begitu baik hati mau menerima diriku yang seperti ini, kuucapkan terima kasih padamu.
[Neoneun machi eoduwojin nae salmeul balkyeo juneun bit
Bogeulbogeul jjigaesoriro bangyeojuneun jip
Mae mallatteon nae mame naeryeojuneun bi
Sarangiran chamuimiga damgyeo inneun si
Haneuri jeonghaejun unmyeongui kkeun
Neowa naui mannameun cheonsaengyeonbun
I sesangeul dajundaedo bakkul su eopneun
Nae salmen ojik pyeongsaeng neoppun]
Kau, keberadaanmu, laksana cahaya yang menerangi gelapnya hidupku. Seperti rumah yang menyembutku dengan hangat, seolah hujan yang turun di gersangnya hatiku, seperti puisi cinta yang indah dan syahdu. Kita, adalah benang cerita kehidupan yang tertulis dalam buku takdir manusia. Tak kan kugantikan dirimu dengan apapun. Hatiku menolak melakukannya. Meski kan kutebus dengan nyawaku, hanya kau yang kan kujaga dalam hidupku.
[Naega deo saranghalge naega deo akkyeojulge
Nunmuri nago himi deul ttaemyeon apeul ttaemyeon hamkke apahalge
Pyeongsaengeul saranghalge pyeongsaengeul jikyeojulge
Neomankeum joeun saram mannan geol gamsahae
Maeil neoman saranghago sipeo]
Biarkan aku saja yang lebih mencintaimu. Biarkan pula aku menyayangimu sebenyak-banyaknya. Jika hidup kita nanti sulit sampai kita menangis, kita kan menangis bersama. Jika kau sakit, aku kan menyembuhkanmu, begitupun sebaliknya. Seumur hidup, aku kan mencintaimu dan menjagamu. Karena kau telah begitu baik hati mau menerima diriku yang seperti ini, kuucapkan terima kasih padamu.
[Narang gyeoronhaejullae]
Maukah kamu menikah denganku?
No comments:
Post a Comment