Hampir mirip ost. nya Master's Sun sih. tentang cinta yang tak ingin terungkap, tak perlu dibalas. hati yang rela berkorban dengan mencinta sendirian saja, asal orang yang dicintai bahagia. Hanya satu yang ia inginkan, menjadi orang yang kan dikenang selamanya.
deutgo innayo seulpeun nae honjatmareul
bureumyeon dasi apeumi doeneun ireum
geudael geudael tataneun imareul
geudae geudae geudae
gakkeumssik geudae nae saenggage useojundamyeon
deo isang miryeon gatji anheulteni
nareul itjimarayo nareul nareul
jebal gieokhaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeok eobseotjyo saranghaeyo
geureongeongayo amureochi annnayo
geudaen geudaen geudaen
geuheunhan yaksogeobsi naneun tteonagajiman
naeane ajik namainneun saram
nareul itjimarayo nareul nareul
nareul jebalgieokhaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeok eobseotjyo
jinagan nae sarangeul dasi hajaneungeon anyeyo
daman nae sarangeul gieokhamyeon doeyo
nareul itjimarayo nareul nareul
nareul saranghaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeogeobseotjyo saranghaeyo saranghaeyoApa kau mendengar suara hatiku? Ucapan yang kutujukan pada diriku sendiri? Kata-kata yang sesungguhnya ingin melempar semua kesalahan ini padamu. Tahukah kau, ada satu nama yang membuat pedih hatiku jika aku mendengarnya? Namamu. Tiap kali kudengar, hatiku serasa tersayat.
Andai kau tersenyum saat sesekali memikirkanku, meski hanya sesekali itu, aku tak kan punya hal lain lagi untuk kupersembahkan padamu. Bagiku itu sudah cukup. Jadi kumohon, jangan lupakan aku. Ingatlah diriku selalu.
Ungkapan perpisahan hanya terucap sekali saja, harusnya. Tapi mengapa terjadi berkali-kali antara kau dan aku? Tak pernah kulupakan sekalipun tiap detik yang kita lewati bersama. Mengapa? Karena aku mencintaimu. Tak rela rasanya jika moment berharga kita akan terlupa begitu saja. Benarkah tidak apa-apa jika aku seperti ini terhadapmu? Apakah aku boleh menyimpan rasa ini terhadapmu? Hei kau, ayo jawab aku.
Kau terlalu sering pergi dari hadapanku, bahkan tanpa janji basa-basi. Orang sepertimu, harusnya tak kumasukkan dalam hatiku. Tapi kenyataannya, ku bertahta di dalamnya, tak bisa kuusir pergi. Kumohon jangan lupakan aku. Tetaplah mengingatku dalam hatimu, meski kau meninggalkanku. Harusnya kau meninggalkanku cukup sekali saja. Mengapa harus berulang-ulang? Aku bukannya ingin memintamu untuk membalas cintaku. Sudah terlanjur aku mencintaimu, biarkan saja. Kuharap kau tahu dan mengingat bahwa ada seseorang di sini yang mencintaimu. Aku tak kan pernah melupakanmu, karena aku mencintaimu.
Note: kali ini gaya penulisannya agak beda, sengaja, untuk mempermudah saja sih. mohon maklum ya, Readers^_^
bureumyeon dasi apeumi doeneun ireum
geudael geudael tataneun imareul
geudae geudae geudae
gakkeumssik geudae nae saenggage useojundamyeon
deo isang miryeon gatji anheulteni
nareul itjimarayo nareul nareul
jebal gieokhaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeok eobseotjyo saranghaeyo
geureongeongayo amureochi annnayo
geudaen geudaen geudaen
geuheunhan yaksogeobsi naneun tteonagajiman
naeane ajik namainneun saram
nareul itjimarayo nareul nareul
nareul jebalgieokhaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeok eobseotjyo
jinagan nae sarangeul dasi hajaneungeon anyeyo
daman nae sarangeul gieokhamyeon doeyo
nareul itjimarayo nareul nareul
nareul saranghaejwoyo nareul nareul
ibyeoreun hanbeoninde geuriumeun wae manheunji
hansungando nan ijeunjeogeobseotjyo saranghaeyo saranghaeyoApa kau mendengar suara hatiku? Ucapan yang kutujukan pada diriku sendiri? Kata-kata yang sesungguhnya ingin melempar semua kesalahan ini padamu. Tahukah kau, ada satu nama yang membuat pedih hatiku jika aku mendengarnya? Namamu. Tiap kali kudengar, hatiku serasa tersayat.
Andai kau tersenyum saat sesekali memikirkanku, meski hanya sesekali itu, aku tak kan punya hal lain lagi untuk kupersembahkan padamu. Bagiku itu sudah cukup. Jadi kumohon, jangan lupakan aku. Ingatlah diriku selalu.
Ungkapan perpisahan hanya terucap sekali saja, harusnya. Tapi mengapa terjadi berkali-kali antara kau dan aku? Tak pernah kulupakan sekalipun tiap detik yang kita lewati bersama. Mengapa? Karena aku mencintaimu. Tak rela rasanya jika moment berharga kita akan terlupa begitu saja. Benarkah tidak apa-apa jika aku seperti ini terhadapmu? Apakah aku boleh menyimpan rasa ini terhadapmu? Hei kau, ayo jawab aku.
Kau terlalu sering pergi dari hadapanku, bahkan tanpa janji basa-basi. Orang sepertimu, harusnya tak kumasukkan dalam hatiku. Tapi kenyataannya, ku bertahta di dalamnya, tak bisa kuusir pergi. Kumohon jangan lupakan aku. Tetaplah mengingatku dalam hatimu, meski kau meninggalkanku. Harusnya kau meninggalkanku cukup sekali saja. Mengapa harus berulang-ulang? Aku bukannya ingin memintamu untuk membalas cintaku. Sudah terlanjur aku mencintaimu, biarkan saja. Kuharap kau tahu dan mengingat bahwa ada seseorang di sini yang mencintaimu. Aku tak kan pernah melupakanmu, karena aku mencintaimu.
Note: kali ini gaya penulisannya agak beda, sengaja, untuk mempermudah saja sih. mohon maklum ya, Readers^_^
No comments:
Post a Comment