Pages

Starlight – Taylor Swift

Kisah masa lalu, saat remaja, yang berbagi impian bersama, menertawakan impian itu, sekaligus saling menguatkan agar bisa mencapainya kelak bersama.

I said, "Oh my, what a marvelous tune"
It was the best night, never would forget how we moved.
The whole place was dressed to the nines,
And we were dancing, dancing
Like we're made of starlight
Like we're made of starlight


Kukatakan, ya ampun, music ini indah sekali. Ini adalah malam terbaik. Aku tak akan pernah melupakan bagaimana kita berdansa. Seluruh tempat dihias dengan cantik dan kita semua menari. Kita bersinar, seperti terbuat dari cahaya bintang yang berkelip.

I met Bobby on the boardwalk, summer of '45
Picked me up late one night at the window,
We were seventeen and crazy, running wild, wild
Can't remember what song he was playing when we walked in
The night we snuck into a yacht club party
Pretending to be a duchess and a prince
Aku bertemu dengan Bobby di panggung, musim panas ya
ng lalu. Ia mengajakku jalan-jalan dan melihat-lihat saat hampir tengah malam. Saat itu kita hanyalah remaja tujuh belas tahunan dan masih sering bertindak gila. Aku tak bisa mengingat lagu apa yang dulu ia mainkan saat kami dulu berjalan bersama. Malam itu kita menyelinap ke dalam sebuah pesta di sebuah kapal pesiar, berpura-pura menjadi seorang putri dan pangeran.

He said, "Look at you, worrying so much about things you can't change
You'll spend your whole life singing the blues if you keep thinking that way"
He was trying to skip rocks on the ocean, saying to me,
"Don't you see the starlight, starlight?
Don't you dream impossible things?"


Ia pun berkata kepadaku,’ lihatlah dirimu itu, terlalu menghawatirkan banyak hal yang tak bisa kau ubah, kau hanya akan menghabiskan seluruh waktumu menyanyikan lagu sedih itu jika kau terus berfikir seperti itu’. Ia hanya mencoba untuk menyingkirkan segala rintangan yang takperlu. Ia berkata, ‘apa kau tak melihat kerlip bintang itu? Bukankah impianmu itu adalah sesuatu yang tidak mungkin?’

Ooh ooh he's talking crazy
Ooh ooh dancing with me
Ooh ooh we could get married
Have ten kids and teach them how to dream


Ia berbicara banyak hal, ngawur sekalipun. Ia berdansa denganku. Aku sangat bahagia hingga rasanya aku bersedia menikah dengannya, memiliki sepuluh anak dan mengajari mereka bagaimana caranya merajut mimpi.

No comments:

Post a Comment