Mencoba mencari makna dalam lagu ini kok seperti belajar psikologi warna ya, rumit. Bagiku ini kisah tentang seseorang yang sangat berbakat menjalani hari dengan hati yang sepi dan kosong dari kasih sayang keluarga. Namun ia mengulang kegagalan kasih sayang itu pada anak-anaknya. Bahkan ia tak bisa mencinta saking kosongnya. Baginya, hidup hanyalah warna, tinggal bagaimana ia akan memilih dan memadu padankannya. Seniman kah? Pelukis kah? Penulis kah? Entah.
Your little brother never tells you but he loves you so
You said your mother only smiled on her tv show
You're only happy when your sorry head is filled with dope
I hope you make it to the day you're twenty-eight years old
Tahukah kau bahwa adik lelakimu sangat menyayangimu? Katamu kau hanya melihat senyum ibumu di serial tv yang ia jalani, selebihnya tak pernah sama sekali. Katamu kau hanya merasa gembira saat kepalamu yang tertunduk penuh ekstasi. Kuharap kau bertahan hingga kelak usiamu dua delapan.
You're dripping like a saturated sunrise
You're spilling like an overflowing sink
You're ripped at every edge but you're a masterpiece
And now i'm tearing through the pages and the ink
Kau tenggelam seperti mentari yang meredup dalam terbitnya. Kau tumpah ruah seperti pembuangan yang meluap. Kau telah rusak di mana-mana, berkeping-keping, terluka, namun kau tetaplah sebuah mahakarya. Dan aku pun menangis membaca dan menuliskannya.
Berkubang dengan kertas dan tinta.
Everything is blue
His pills, his hands, his jeans
And now i'm covered in the colors pull apart at the seams
And it's blue
And it's blue
Semua berubah menjadi biru. Pil-pilmu, tanganmu, jeansmu. Dan kini dirikupun tertutup warna, menjauh dari kepulannya.
Everything is grey
His hair, his smoke, his dreams
And now he's so devoid of color
He don't know what it means
And he's blue
And he's blue
Dan yang abu-abu tentang dirimu adalah rambutmu, asap rokokmu, impianmu. Entah mengapa kau kini begitu memuja warna meski kau tak tahu maksudnya. Dan kau pun menjadi sendu kembali.
You were a vision in the morning when the light came through
I know I've only felt religion when i've lied with you
You said you'll never be forgiven till your boys are too
And I'm still waking every morning but it's not with you
Bagiku, kau adalah pemandangan yang indah di tiap pagiku, saat cahaya mulai menelusup mengganti gelap malam. Bagiku, kau adalah agamaku (aku memujamu sepenuh hatiku) saat kita berbaring bersama. Kau bilang kau tak termaafkan sampai anak-anakmu bersedia memaafkanmu. Dan tiap pagiku masih terbangun tanpa dirimu.
You were red, and you liked me because I was blue
But you touched me, and suddenly I was a lilac sky
Then you decided purple just wasn't for you
Lalu tiba-tiba, kau berubah merah, bersemangat. Katamu kau menyukaiku karena di matamu aku ini biru. Saat kau menyentuhku, kurasakan diriku jadi sebiru langit, terang dan menenangkan. Namun kau memutuskan bahwa ungu, warna senja, tidak cocok denganmu. Kau pun pergi lagi dariku.
Kak tolong lagunya alec benjamin , yang judulnya " let me down slowly "
ReplyDeleteWow, gooddd
ReplyDelete