Inikah yang terjadi jika berurusan dengan pemain hati? Hellow Ladies... Hellow Gentlemen... Kalau kalian berhasil menaklukan hati para 'pemain' itu, jangan bangga dulu. Karena kalau dia bisa meninggalkan seseorang untuk bersamamu, dia juga berkemungkinan meninggalkanmu demi orang lain lagi.
[Verse 1: Winona Oak]
I would have walked through fire to kiss your lips
Do you still think about it, of what you did?
Still see your old apartment, like a bad trip
Wish I could forget all the places we've been
Pada dasarnya, biasanya, aku akan sangat bersedia sekali untuk menyambutmu dengan kecupan mesra. Tapi itu dulu. Satu yang jadi pertanyaanku, masihkah kau memikirkan semua tentang kita? Hal apa saja yang telah kau lakukan kepadaku? Karena sekarang, hanya melihat atau sekedar lewat depan rumahmu saja rasanya seperti sebuah pengalaman buruk bagiku. Terlalu menyakitkan untuk mengingatmu. Aku berharap semoga aku bisa melupakan tempat di manapun yang pernah kota gunakan untuk menghabiskan waktu bersama.
[Pre-Chorus: Winona Oak]
Hot and heavy whiskey goodbyes
Boy, you know how to make a girl cry
Was sleeping in a bed full of lies
And now that I'm older, I can see why
Perpisahan kita sungguh merusak. Menyakitkan sekaligus melegakan. Oh aku sungguh lega mengenal bahwa kau pintar sekali membuat para gadis menangis. Ternyata selama ini aku berbaring di atas ranjang penuh dusta. Baru kusadari dan kumengerti alasannya sekarang setelah usiaku cukup untuk mencerna segala kebahagiaan dan kesakitan yang kau sebabkan.
[Chorus: Winona Oak]
You made me feel high
'Cause you had me so low, low, low
You only seemed tall
'Cause you stunted my grow-grow-growth
I only wanted you 'cause I couldn't have you
Now that I know
That wasn't love, that wasn't love, that was just hope
Kau telah berhasil membuatku mabuk kepayang, terbang ke awang-awang namun kaun sebenarnya menggantungkan tali di sekujur tubuhku. Seolah aku tak jatuh, tapi semua itu palsu. Aku merasa bangga menjadi bagian dari dirimu sedangkan dalam lubuk hatimu engkau sedang menistakanku. Engkau terlihat agung di mataku karena ternyata engkau sedang mengkerdilkan kepercayaanku pada selain dirimu. Engkau seolah tak terjangkau. Engkau menjadi satu-satunya hal yang kuinginkan karena kau tidak pernah bersedia untuk menjadi milikku sepenuhnya. Bodohnya aku, harusnya aku tahu sejak dulu bahwa itu bukanlah cinta. Itu hanya harapan palsu yang kau hembuskan selama kau masih membutuhkanku.
[Verse 2: Andrew Taggart]
Always another bender, I lose control
I thought I'd get it back when
You came back home to me, darling
But I never had it, did I? Your heart's a trick
And all the magic we felt was just a hit
Yeah, aku tahu aku melakukannya lagi. Membuat kesalahan dalam menjalin hubungan, lagi dan lagi. Terjerembab ke lubang yang sama, lagi dan lagi. Kupikir akan kudapatkan kembali cintaku saat aku memutuskan untuk kembali kepadamu. Namun nyatanya tidak pernah seperti itu kan? Hatimu memperalatku dengan segala ilusi tentang cinta. Dan indahnya rasa cinta itu justru semakin menghantamku.
No comments:
Post a Comment