Pages

I Lived – OneRepublic

Berisi sebuah nasehat sederhana, dari orang tua kepada yang muda, untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di dunia yang hanya sebentar saja.

Hope when you take that jump, you don't fear the fall
Hope when the water rises, you built a wall
Hope when the crowd screams out, they're screaming your name
Hope if everybody runs, you choose to stay

Aku selalu berharap, ketika kau melakukan lompatan itu, kau tidak merasa ketakutan akan terjatuh nantinya. Aku pun selalu berharap, ketika air itu meluap, kau sudah membangun bendunganmu sendiri. Aku juga berharap, ketika keramaian itu memekakkan telinga, namamulah yang mereka teriakkan. Aku sangat berharap, ketika semua orang memilih untuk melarikan diri, kau justru memutuskan untuk tetap tinggal.

Hope that you fall in love, and it hurts so bad
The only way you can know is give it all you have
And I hope that you don't suffer but take the pain
Hope when the moment comes, you'll say

Aku ingin, ketika kau jatuh cinta, cinta itu akan sangat menyakitkan. Satu hal untuk mengetahui semuanya adalah dengan mengerahkan segala yang kau punya. Kuharap kesakitan itu justru membuatmu semakin kuat, dan kau bisa berdamai degnan luka apapun. Karena, aku berharap, ketika waktunya tiba, kau akan berkata bahwa;

I, I did it all
I, I did it all
I owned every second that this world could give
I saw so many places, the things that I did
With every broken bone, I swear I lived


Sudah kulakukan semuanya. Sudah kumanfaatkan setiap detik waktu yang kupunya. Sudah kulihat banya tempat, dan sudah kulakukan banyak hal. Meski harus membanting tulang, setidaknya aku telah menikmati hidupku.

Hope that you spend your days, but they all add up
And when that sun goes down, hope you raise your cup
Oh, I wish that I could witness all your joy and all your pain
But until my moment comes, I'll say

Kuharap, kau akan menyelesaikan seluruh hari-harimu, meski masalah selalu saja bertambah. Dan saat matahari tenggelam, kau akan merayakan keberhasilanmu. Kuharap aku bisa melihat semuanya. Melihatmu berbahagia, melihatmu belajar mengatasi rasa sakitmu. Tapi, sampa saat yang tepat itu tiba, aku pun akan berkata;

I, I did it all
I, I did it all
I owned every second that this world could give
I saw so many places, the things that I did
With every broken bone, I swear I lived


Setidaknya, sudah kulakukan semua yang kubisa. Sudah kumanfaatkan seluruh waktu yang kumiliki tanpa sia-sia. Sudah kukunjungi banyak tempat, dan sudah kulakukan banyak hal. Meski banting tulang, setidaknya aku bahagia.

No comments:

Post a Comment