Saat engkau jatuh cinta, tak perlu banyak kata, karena rasa telah membuktikan segalanya. Bukankah rasa tak mampu berdusta?
Entah lagu ini terinspirasi oleh siapa, karena bentuknya seolah merupakan sebuah cerita. Cerita pribadi yang penuh kenangan tentang cinta.
One look, dark room
Men just for you
Time moved too fast
You played it back
Buttons on a coat
Light hearted joke
No proof not much
But you saw enough
Small talk, he drives
Coffee at midnight, the light reflects
The chain on your neck
He says look up
And your shoulders brush
No proof, one touch
You felt enough
Satu tatapan di sebuah ruangan yang remang-remang, sudah cukup bagiku untuk membuktikan bahwa dialah seseorang itu. Lelaki yang selama ini kuimpikan. Bersamanya, waktu serasa sebuah sirkuit. Berjalan terlalu cepat, tak bisa diperlambat. Music yang mengalun mengiringi suasana yang kurasa. Hangat, tapi mendebarkan. Bagiku, aku sudah merasakan segalanya, melihat segalanya. Tak perlu banyak bicara. Ketenangan saat berkendara, senyum terkembang di tiap bibir. Aku suka. Tak perlu kencan yang luar biasa. Cukup secangkir kopi hangat di kafe yang sederhana, tengah malam yang menggigit dinginnya. Ia menunjuk kalungku. Kalung kenangan yang kukenakan sepanjang waktu. Teringat kenangan-kenangan itu, kudukku meremang. Aku bergetar. Rasaku kepadamu telah menjawab semua tanyaku.
You can hear it in the silence, silence, you
You can feel it on the way home, way home, you
You can see it with the lights out, lights out,
You are in love, true love
You are in love
Saat engkau jatuh cinta, kau bisa mendengar detak hatimu dalam kesunyian. Irama yang menyenangkan. Saat engkau jatuh cinta, engkau merasa seperti menemukan tempat tujuan, tempat tambatan. Saat engkau jatuh cinta, jalan yang gelap pun jadi terang benderang. Jika saat jatuh cinta kau merasakan semua itu, berarti cintamu bukan cinta palsu.
Morning, his place
Burnt toast, Sunday
You keep his shirt
He keeps his word
And for once you let go
Of your fears and your ghosts
One step, not much, but it said enough
You kissed on sidewalks
You fight and you talk
One night he wakes, strange look on his face
Pauses, then says, you're my best friend
And you knew what it was, he is in love
Pagi hari terbangun di tempatnya, ada aroma roti bakar yang menggoda. Hari minggu yang ceria, mengenakan kausnya yang kebesaran untukku, aku terpesona saat ia mengucap janji cinta. Kata-kata itu memudarkan segala ketakutanku akan sebuah cinta dan komitmen. Hanya satu langkah sederhana, dan itu sudah cukup bagiku. Sungguh kejutan yang menyenangkan ketika kau mengecupku di trotoar saat mengantarku pulang. Kau juga akan tahu, ketika tengah malam dia terbangun dan mengatakan bahwa kau teman terbaiknya, berarti ia juga sedang jatuh cinta.
So it goes
You two are dancing in a snow globe, go round and round
And he keeps the picture of you in his office downtown
You understand now why they lost their minds and fought the wars
And why I've spent my whole life try to put it into words
Dan berlanjutlah semua cerita dan kemesraan itu. Berdansa di tengah hamparan salju, berpelukan menghangatkan diri dan hati. Saling membawa foto masing-masing di tempat kerja, dan segala yang berbau mesra. Sekarang aku tahu, mengapa orang jatuh cinta itu kehilangan kewarasaannya, atau berebut hingga perang melanda. Karena memang segila itulah rasanya. Aku ingin menuangkan rasa ini lewat kata-kata, dan kuhabiskan seluruh hidupku untuk menuliskannya.
'Cause you can hear in the silence
You can feel it on the way home
You can see it with the lights out
You are in love, true love
You're in love
Karena kata itu terwakilkan dalam setiap suara yang kau dengar dalam keheningan. Karena rasa itu terwakilkan dalam setiap debaran yang kau rasa. Karena rasa itu dapat kau lihat meski hari gulita. Rasa itu ada, nyata dan indah terasa.
Entah lagu ini terinspirasi oleh siapa, karena bentuknya seolah merupakan sebuah cerita. Cerita pribadi yang penuh kenangan tentang cinta.
One look, dark room
Men just for you
Time moved too fast
You played it back
Buttons on a coat
Light hearted joke
No proof not much
But you saw enough
Small talk, he drives
Coffee at midnight, the light reflects
The chain on your neck
He says look up
And your shoulders brush
No proof, one touch
You felt enough
Satu tatapan di sebuah ruangan yang remang-remang, sudah cukup bagiku untuk membuktikan bahwa dialah seseorang itu. Lelaki yang selama ini kuimpikan. Bersamanya, waktu serasa sebuah sirkuit. Berjalan terlalu cepat, tak bisa diperlambat. Music yang mengalun mengiringi suasana yang kurasa. Hangat, tapi mendebarkan. Bagiku, aku sudah merasakan segalanya, melihat segalanya. Tak perlu banyak bicara. Ketenangan saat berkendara, senyum terkembang di tiap bibir. Aku suka. Tak perlu kencan yang luar biasa. Cukup secangkir kopi hangat di kafe yang sederhana, tengah malam yang menggigit dinginnya. Ia menunjuk kalungku. Kalung kenangan yang kukenakan sepanjang waktu. Teringat kenangan-kenangan itu, kudukku meremang. Aku bergetar. Rasaku kepadamu telah menjawab semua tanyaku.
You can hear it in the silence, silence, you
You can feel it on the way home, way home, you
You can see it with the lights out, lights out,
You are in love, true love
You are in love
Saat engkau jatuh cinta, kau bisa mendengar detak hatimu dalam kesunyian. Irama yang menyenangkan. Saat engkau jatuh cinta, engkau merasa seperti menemukan tempat tujuan, tempat tambatan. Saat engkau jatuh cinta, jalan yang gelap pun jadi terang benderang. Jika saat jatuh cinta kau merasakan semua itu, berarti cintamu bukan cinta palsu.
Morning, his place
Burnt toast, Sunday
You keep his shirt
He keeps his word
And for once you let go
Of your fears and your ghosts
One step, not much, but it said enough
You kissed on sidewalks
You fight and you talk
One night he wakes, strange look on his face
Pauses, then says, you're my best friend
And you knew what it was, he is in love
Pagi hari terbangun di tempatnya, ada aroma roti bakar yang menggoda. Hari minggu yang ceria, mengenakan kausnya yang kebesaran untukku, aku terpesona saat ia mengucap janji cinta. Kata-kata itu memudarkan segala ketakutanku akan sebuah cinta dan komitmen. Hanya satu langkah sederhana, dan itu sudah cukup bagiku. Sungguh kejutan yang menyenangkan ketika kau mengecupku di trotoar saat mengantarku pulang. Kau juga akan tahu, ketika tengah malam dia terbangun dan mengatakan bahwa kau teman terbaiknya, berarti ia juga sedang jatuh cinta.
So it goes
You two are dancing in a snow globe, go round and round
And he keeps the picture of you in his office downtown
You understand now why they lost their minds and fought the wars
And why I've spent my whole life try to put it into words
Dan berlanjutlah semua cerita dan kemesraan itu. Berdansa di tengah hamparan salju, berpelukan menghangatkan diri dan hati. Saling membawa foto masing-masing di tempat kerja, dan segala yang berbau mesra. Sekarang aku tahu, mengapa orang jatuh cinta itu kehilangan kewarasaannya, atau berebut hingga perang melanda. Karena memang segila itulah rasanya. Aku ingin menuangkan rasa ini lewat kata-kata, dan kuhabiskan seluruh hidupku untuk menuliskannya.
'Cause you can hear in the silence
You can feel it on the way home
You can see it with the lights out
You are in love, true love
You're in love
Karena kata itu terwakilkan dalam setiap suara yang kau dengar dalam keheningan. Karena rasa itu terwakilkan dalam setiap debaran yang kau rasa. Karena rasa itu dapat kau lihat meski hari gulita. Rasa itu ada, nyata dan indah terasa.
This is too beautiful 😢
ReplyDelete