Lagu patah hati lagi. Kali ini liriknya ingin memberitahukan bahwa dalam keadaan sekalut apapun, kita harus tetap mawas diri. Karena, kalau bukan diri kita sendiri yang lebih peduli, siapa yang akan melindungi?
Bet your window’s rolled down and your hair’s pulled back
I bet you got no idea you’re going way too fast
And you’re trying not to think about what went wrong
Trying not to stop til you get where you goin’
Trying to stay awake so I bet you turn on the radio
And the song goes
Jika aku jadi dirimu, akupun mungkin akan melakukan hal yang sama. Rasa itu terlalu sakit untuk kau tahankan kan? Apa yang barusan kau lihat? Apa yang baru saja kau dengar? Apa yang baru saja kau ketahui? Kenyataan pahit yang seumur hidup tak ingin kau hadapi kah? Kau pasti langsung berlari setelah itu. Kau kendarai mobilmu, sekencang degup jantungmu. Kau begitu marah, begitu putus asa.
Jika aku jadi dirimu, akupun mungkin akan melakukan hal yang sama. Menurunkan kaca jendela mobil agar kesejukan menghapus air mata. Agar angin yang berhembus mengeringkannya. Lalu, dengan serta merta, tangan meraih tombol radio, kaki terus menginjak gas tanpa peduli apapun hingga sampai di tempat itu, tempat yang kau inginkan untuk kau tuju. Dari radio, terdengar lagu yang semakin menyayat hatimu.
II
I can’t live without you, I can’t live without you baby
I can’t live without you, I can’t live without you baby, baby
The highway won’t hold you tonight
The highway don’t know you’re alive
The highway don’t care if you’re all alone
But I do, I do
Entah lagunya siapa, seperti suaranya Mariah Carey yang melengking delapan oktaf, menjeritkan ketidak mampuan hidup tanpa kekasih tercinta, menorehkan luka yang semakin dalam di hatimu. Tapi kau tak kuasa untuk mengubah gelombangnya. Lagu itu seolah member dukungan padamu. Satu hal yang perlu kau ingat, Kawan. Saat kau berada di jalan raya seperti itu, sekalut apapun, kau harus tetap waspada. Karena, jalanan aspal yang dingin itu tak kan peduli panasnya hatimu. Karena, pepohonan di sekitarmu hanya akan mendesaukan rintihan padamu. Karena, pengemudi lain tak kan pernah peduli seberapa galaunya hatimu. Tak kan ada yang kan menghangatkanmu di jalanan itu. Semuanya diam, gelap, sunyi dan dingin. Tak kan ada yang merengkuhmu di sana. Jalanan dan segala sesuatu di dalamnya, tak kan peduli kau masih hidup atau sudah mati. Jalanan dan segala sesuatu di dalamnya tak kan peduli kau sedang kesepian atau bahagia. Karenanya, tetaplah waspada berkendara, melajulah ke tempatku, karena hanya aku yang kan peduli pada kesakitanmu.
III
The highway won’t dry your tears
The highway don’t need you here
The highway don’t care if you’re coming home
But I do, I do
Kawan, lupakan soal pernyataan cintaku padamu. Yang perlu kau ingat tentangku hanyalah aku yang kan selalu siap meramaikan hatimu, menyambutmu dengan hangatnya cintaku. Tak perlu sungkan, tak perlu merasa bersalah. Aku tak kan menuntut apapun darimu. Jangan lampiaskan luka hatimu dengan mengebut. Jalanan itu tak kan pernah menghapus air matamu, sekencang apapun angin dari jendela menampar wajahmu. Jalanan tak butuh kau di sana, pun tak peduli apakah kau sedang berangkat atau akan pulang. Hanya aku yang memperhatikanmu, hanya aku yang peduli padamu.
I bet you got a dead cell phone in the shot gun seat
Yeah, I bet you’re bending God’s ear talking about me
You’re trying not to let the first tear fall out
Trying not to think about turning around
Trying not to be lost in sound but that song is always on
So you sing along
Kumohon, tetaplah baik-baik saja di jalanan itu. Karena, aku tak bisa menghubungimu. Ponselmu pasti mati, dan seperti kebiasaanmu, kau lemparkan begitu saja di kursi sebelahmu. Dan sekarang, kau pasti sedang mengumpatku, karena aku telah membuktikan praduga burukku tentang kekasihmu. Kau sedang menggunjingkanku bersama Tuhan kan? Waw, kau pasti menyesal telah menolakku. Jangan ditahan kawan, biarkan air matamu mengalir dengan indahnya. Jangan mencoba menulikan telingamu, biarkan lagu itu meresap ke hatimu, menguatkannya. Ikutlah bernyanyi kencang-kencang, agar bebanmu berkurang.
Back to II, III
I can’t live without you, I can’t live without you baby
I can’t live without I can’t live without you baby, baby
Lagu itu, lagu tentang seseorang yang tak bisa hidup tanpa kekasihnya. Well, mau bagaimana lagi. Kekasihmu tak mau ada dirimu di hidupnya. Dan buktinya, kau masih hidup kan sekarang? Berarti kau akan bisa, dan akan selalu bisa meski tanpa dirinya.
The highway don’t care
The highway don’t care
The highway don’t care
But I do, I do
Kekasihmu, seperti jalanan itu, tak kan mau repot-repot memikirkan akan seberapa kuat dampak luka itu terhadapmu. Hanya aku yang kan peduli padamu. Maka, kemarilah, sambutlah pelukan hangatku.
Bet your window’s rolled down and your hair’s pulled back
I bet you got no idea you’re going way too fast
And you’re trying not to think about what went wrong
Trying not to stop til you get where you goin’
Trying to stay awake so I bet you turn on the radio
And the song goes
Jika aku jadi dirimu, akupun mungkin akan melakukan hal yang sama. Rasa itu terlalu sakit untuk kau tahankan kan? Apa yang barusan kau lihat? Apa yang baru saja kau dengar? Apa yang baru saja kau ketahui? Kenyataan pahit yang seumur hidup tak ingin kau hadapi kah? Kau pasti langsung berlari setelah itu. Kau kendarai mobilmu, sekencang degup jantungmu. Kau begitu marah, begitu putus asa.
Jika aku jadi dirimu, akupun mungkin akan melakukan hal yang sama. Menurunkan kaca jendela mobil agar kesejukan menghapus air mata. Agar angin yang berhembus mengeringkannya. Lalu, dengan serta merta, tangan meraih tombol radio, kaki terus menginjak gas tanpa peduli apapun hingga sampai di tempat itu, tempat yang kau inginkan untuk kau tuju. Dari radio, terdengar lagu yang semakin menyayat hatimu.
II
I can’t live without you, I can’t live without you baby
I can’t live without you, I can’t live without you baby, baby
The highway won’t hold you tonight
The highway don’t know you’re alive
The highway don’t care if you’re all alone
But I do, I do
Entah lagunya siapa, seperti suaranya Mariah Carey yang melengking delapan oktaf, menjeritkan ketidak mampuan hidup tanpa kekasih tercinta, menorehkan luka yang semakin dalam di hatimu. Tapi kau tak kuasa untuk mengubah gelombangnya. Lagu itu seolah member dukungan padamu. Satu hal yang perlu kau ingat, Kawan. Saat kau berada di jalan raya seperti itu, sekalut apapun, kau harus tetap waspada. Karena, jalanan aspal yang dingin itu tak kan peduli panasnya hatimu. Karena, pepohonan di sekitarmu hanya akan mendesaukan rintihan padamu. Karena, pengemudi lain tak kan pernah peduli seberapa galaunya hatimu. Tak kan ada yang kan menghangatkanmu di jalanan itu. Semuanya diam, gelap, sunyi dan dingin. Tak kan ada yang merengkuhmu di sana. Jalanan dan segala sesuatu di dalamnya, tak kan peduli kau masih hidup atau sudah mati. Jalanan dan segala sesuatu di dalamnya tak kan peduli kau sedang kesepian atau bahagia. Karenanya, tetaplah waspada berkendara, melajulah ke tempatku, karena hanya aku yang kan peduli pada kesakitanmu.
III
The highway won’t dry your tears
The highway don’t need you here
The highway don’t care if you’re coming home
But I do, I do
Kawan, lupakan soal pernyataan cintaku padamu. Yang perlu kau ingat tentangku hanyalah aku yang kan selalu siap meramaikan hatimu, menyambutmu dengan hangatnya cintaku. Tak perlu sungkan, tak perlu merasa bersalah. Aku tak kan menuntut apapun darimu. Jangan lampiaskan luka hatimu dengan mengebut. Jalanan itu tak kan pernah menghapus air matamu, sekencang apapun angin dari jendela menampar wajahmu. Jalanan tak butuh kau di sana, pun tak peduli apakah kau sedang berangkat atau akan pulang. Hanya aku yang memperhatikanmu, hanya aku yang peduli padamu.
I bet you got a dead cell phone in the shot gun seat
Yeah, I bet you’re bending God’s ear talking about me
You’re trying not to let the first tear fall out
Trying not to think about turning around
Trying not to be lost in sound but that song is always on
So you sing along
Kumohon, tetaplah baik-baik saja di jalanan itu. Karena, aku tak bisa menghubungimu. Ponselmu pasti mati, dan seperti kebiasaanmu, kau lemparkan begitu saja di kursi sebelahmu. Dan sekarang, kau pasti sedang mengumpatku, karena aku telah membuktikan praduga burukku tentang kekasihmu. Kau sedang menggunjingkanku bersama Tuhan kan? Waw, kau pasti menyesal telah menolakku. Jangan ditahan kawan, biarkan air matamu mengalir dengan indahnya. Jangan mencoba menulikan telingamu, biarkan lagu itu meresap ke hatimu, menguatkannya. Ikutlah bernyanyi kencang-kencang, agar bebanmu berkurang.
Back to II, III
I can’t live without you, I can’t live without you baby
I can’t live without I can’t live without you baby, baby
Lagu itu, lagu tentang seseorang yang tak bisa hidup tanpa kekasihnya. Well, mau bagaimana lagi. Kekasihmu tak mau ada dirimu di hidupnya. Dan buktinya, kau masih hidup kan sekarang? Berarti kau akan bisa, dan akan selalu bisa meski tanpa dirinya.
The highway don’t care
The highway don’t care
The highway don’t care
But I do, I do
Kekasihmu, seperti jalanan itu, tak kan mau repot-repot memikirkan akan seberapa kuat dampak luka itu terhadapmu. Hanya aku yang kan peduli padamu. Maka, kemarilah, sambutlah pelukan hangatku.
Awesome ;)
ReplyDelete