Pages

Before The Worst – The Script

Perpisahan yang menyisakan cinta, sungguh berat dirasa. Inignnya terus kembali apapun yang terjadi, bagaimana pun caranya.

Its been a while since the two of us talked
About a week since the day that you walked
Knowing things would never be the same
With your empty heart and mine full of pain


Sudah sekian lama sejak kita berdua mengobrol bersama. Sekitar seminggu setelah kau berlalu dariku. Aku tahu sejak saat itu segalanya tak akan sama lagi. Karena hatiku dan hatimu telah kosong, tapi penuh dengan luka.

So explain to me, how it came to this
Take it back to the night we kissed
It was Dublin city on a Friday night
With vodkas and coke, I was Guinness all night

Jelaskanlah kepadaku, bagaimana segalanya berakhir seperti ini. Aku ingin kembali ke malam-malam di mana kita bercumbu mesra. Kita berada di kota Dublin jumat malam lalu. Dengan vodka dan coke, aku seolah memecahkan rekor malam itu.

We were sitting with our backs against the world
Saying things that we thought but never heard
Oh, who would've thought it would end up like this?

Kita duduk berdua, membelakangi seluruh dunia. Membicarakan banyak hal yang kita pikirkan tapi tak pernah kita dengar. Mengapa memikirkan hal itu saja membuatku berakhir seperti ini?

Where everything we talked about is gone
And the only chance we have of moving on
Is try to take it back before it all went wrong


Kemanakah obrolan manis kita itu menghilang? Bahkan kesempatan satu-satunya yang kita miliki telah menghilang begitu saja. Tolong kembalikan kesempatan itu sebelum segalanya menjadi lebih buruk lagi.

Before the worst, before we mend
Before our hearts decide it's time to love again
Before too late, before too long
Let's try and take it back before it all went wrong

Sebelum segalanya memburuk, sebelum kita harus memperbaiki segalanya. Sebelum hati kita memutuskan sudah waktunya jatuh cinta lagi, sebelum semuanya terlambat, sebelum segalanya terlalu terlambat. Ayolah kita coba lagi untuk kembali lagi ke masa indah itu sebelum segalanya memburuk.

There was a time, that we'd stay up all night
Best friends yeah talking till the daylight
Took the joys alongside the pain
With not much to lose, but so much to gain


Ada suatu waktu, kita pernah begadang semalaman. Kita pernah menjadi sahabat baik yang mengobrol sepanjang malam hingga esok tiba. Kita pernah merasakan kebahagiaan disamping kedukaan. Tak banyak yang harus dikorbankan, bahkan lebih banyak yang kita dapatkan.

Are you hearing me? Cause I don't wanna miss,
Set you adrift on memory bliss
It was Grafton Street on a rainy night
I was down on one knee and you were mine for life


Apakah kau sekarang mendengarku? Karena aku tak ingin melewatkan apapun. Akan kusingkirkan kau dari kenangan terberkahku. Saat itu kita di jalan Grafton di malam yang hujan rintik-rintik. Aku berlutut di hadapanmu dan memintamu untuk menjadi milikku selamanya.

We were thinking we would never be apart
With your name tattooed across my heart
Oh who would've thought it would end up like this?
Kita pernah berfikir bahwa kita adalah pasangan yang
tak terpisahkan. Telah kuukir namamu di dalam hatiku. Siapa coba yang akan mengira bahwa kita akan berakhir seperti ini?

If the clouds don't clear
Then we'll rise above it, we'll rise above it
Heaven’s gate is so near
Come walk with me through
Just like we used to, just like we used to, yeah, yeah


Jika mendung yang menggelanyuti kita tak juga menyingkir, maka kita lah yang akan melewati mendung itu. Tak perlu menunggu mendung itu berlalu. Kita loncati saja, siapa tahu di atasnya cerah ceria, seolah gerbang surga telah menyambut kita. Ayo, ikutlah denganku, seperti saat bahagia kita dulu.

Let's take it back before it all went wrong

Tolong, cabut segala permasalahan ini sebelum segalanya menjadi lebih buruk lagi.

No comments:

Post a Comment