Pages

A World Alone – Lorde

Menurutku inti dari lagu ini adalah mengajak kita untuk jangan lebay. Semua orang punya masalah. Semua orang pernah susah. Apa yang special dari itu semua? Karena kita yang mengalaminya kah? Selalu pikirkan orang lain sebelum membuat sebuah kesalahan. Terutama pikirkan diri sendiri sebelum melakukan kesalahan. Karena, sebanyak apapun teman, keluarga dan sebagainya, kita tetap saja menanggung hidup ini sendirian. Apa kalau kau terluka maka orang yang di sebelahmu juga ikut terluka? Tidak. Simpati, mungkin, tapi tak merasakan luka yang sama.

That slow burn wait while it gets dark,
Bruising the sun, I feel grown up with you in your car
I know it's dumb

Gairah itu perlahan merangkak saat gelap tiba. Mememarkan matahari senja, membuatnya merah menyala. Di mata kita, semua keindahan itu nyata. Ketika kita bersama, berdua, merasa tumbuh dewasa melakukan sesuatu di dalam mobil, lalu menyesal dan menyadari bahwa hal itu adalah sebuah kebodohan.

We've both got a million bad habits to kick
Not sleeping is one
We're biting our nails, you're biting my lip
I'm biting my tongue


Kita semua, punya kebiasaan buruk yang harus kita singkirkan. Kebiasaan sederhana yang bahkan mungkin tak merugikan orang lain pun bisa jadi akan memperbaiki diri kita jika kita tak lagi melakukannya. Memilin-milin rambut, menggigiti kuku, menggigiti bibir. Oh, kau yang menggigiti bibirku. Dan aku punya kebiasaan tidur yang panjang. Tak peduli ada bom sekalipun, tidur ya tidur saja. Dan aku akan memilih diam jika sudah ada komentar.

When people are talking, people are talking
When People are talking, people are talking

Biarkan semua orang berbicara. Kita menanggung masalah kita masing-masing. Jangan dengar, jangan pedulikan selama kita tak bertindak merugikan.

Raise a glass, 'cause I'm not done saying it
They all wanna get rough, get away with it
Let 'em talk 'cause we're dancing in this world alone
We're all alone
We're alone

Ayo bersulang, aku belum selesai menyampaikan semua pesan. Orang-orang itu inginnya merusak, bertindak kasar, tak suka melihat orang lain senang. Menjauhlah dari orang-orang seperti itu. Biarkan saja mereka bekoar sesukanya tentang kita, toh kita menjalani hidup ini dan menanggung hidup ini sendirian.

All my fake friends and all of their noise
Complain about work
They're studying business, I study the floor
And you haven't stopped smoking all night
Maybe the Internet raised us
Or maybe people are jerks

Teman-temanku di dunia maya, teman palsuku, banyak berceloteh ria. Kebanyakan tentang keluhan. Keluhan di dunia kerja, keluhan di sekolahan, dan sebagainya. Aku mempelajari semuanya. Meski hidupmu banyak keluhan, toh kau masih bisa merokok sepanjang malam. Apanya yang menyesakkan dalam hidupmu kalau kau jelas memasukkan asap sesak dalam tubuhmu? Kita semua berfikir bahwa ada masanya internet dan segala isinya mendewasakan kita. Oh ya, bagi beberapa mereka yang suka membuka situs dewasa.

All the double-edged people and schemes
They make a mess then go home and get clean
You're my best friend, and we're dancing in a world alone,
We're all alone
We're all alone


Orang-orang itu, kini kebanyakan bermuka dua dan berkeadaan ganda. Di dunia nyata ia buruk, di dunia maya ia cantik. Di dunia nyata ia baik-baik saja, di dunia maya ia menderita. Banyak yang menyebabkan kerusakan bagi orang lain lalu melarikan diri begitu saja. Kau adalah teman terbaikku. Jangan terpengaruh pada teman-teman palsumu. Biarkan mereka pamer dan berceloteh sesukanya, belum tentu seperti itulah keadaan yang sebenarnya. Kita, jalani hidup kita sendiri.

I know we're not everlasting
We're a train wreck waiting to happen
One day the blood won't flow so gladly
One day we're all get still
When people are talking, people are talking
Get still

Karena kita hanyalah manusia biasa, yang tak akan hidup kekal selamanya. Kita hanyalah rangkaian gerbong kereta, yang menunggu kapan datangnya celaka. Suatu hari, aliran darah kita tak akan mengalir dengan suka cita. Suatu hari, kita akan terdiam kaku, sementara orang lain tetap berceloteh tentang diri mereka tanpa harus repot peduli tentang kita.

2 comments: