Aslinya, lagu ini adalah sebuah bentuk protes, alias curahan hati atas ketidak adilan yang menimpa penyanyinya. Saat itu, Natalie Maines, Lead Singernya di bully di Amerika sana karena pernyataannya tentang Presiden waktu itu. Lagunya langsung diboikot dan para personelnya mendapat teror terus menerus. Lagu ini mempresentasikan bahwa mereka tak akan pernah melupakan ketakutan yang menghancurkan kehidupan mereka hanya karena kebencian yang membabi buta.
Terlepas dari kisah aslinya, lagu ini memang tentang memaafkan, tapi tidak melupakan. Begitu saja.
Forgive, sounds good
Forget, I'm not sure I could
They say time heals everything
But I'm still waiting
Memaafkan, memang terdengar menyenangkan. Mendamaikan hati dan pikiran. Aku bisa memaafkan semua kejadian mengerikan itu. Tapi aku tak mungkin bisa melupakan. Orang bilang waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi tidak. Lukanya memang sembuh, tapi bekasnya tetap ada. Dan waktuku terus berjalan, karena aku masih menunggu kapan tiba saatnya kesembuhan itu akan datang.
I'm through with doubt
There's nothing left for me to figure out
I've paid a price
And I'll keep paying it
Aku melewati hari-hariku dengan penuh keraguan. Semuanya hangus tak tersisa, menyisakan tanda tanya. Kuakui aku memang bersalah, dan kupikir aku telah membayar semua kesalahan itu dengan sebuah kehancuran. Haruskah aku terus membayarnya seumur hidupku dengan mendapatkan kebencian?
I'm not ready to make nice
I'm not ready to back down
I'm still mad as hell and I don't have time
To go round and round and round
Aku tidak siap untuk cari muka. Aku tidak siap harus pura-pura baik di depan semuanya. Aku tidak siap (sudi) untuk merendahkan harga diriku lagi. Aku sudah minta maaf, dan sudah menjalani hukumanku. Jadi aku sangat marah sekali ketika kebencian membabi buta itu menghancurkan seluruh kehidupanku. Aku tak punya waktu untuk berbaik-baik kepada semua pembenciku.
It's too late to make it right
I probably wouldn't if I could
Cause I'm mad as hell, can't bring myself
To do what it is you think I should
Kalian hanya tidak tahu diriku. Semua orang kadang berbuat salah. Tapi lebih salah lagi kalau tak dimaafkan dan di bully seumur hidup. Sepertiku, bukannya sadar akan kesalahan, malah marah karena kebencian yang keterusan. Sudah terlanjur kejadian, mau bagaimana lagi. Kan tidak mungkin mengulang waktu. Aku tak mungkin memperbaiki semua itu. Aku hanya bisa minta maaf dan berjanji akan menjaga diri. Tapi kalau caranya seperti ini, aku tak bisa mengendalikan diri. Aku akan melakukan apa yang seharusnya kulakukan, meluruskan sebuah kebenaran.
I know you said
Can't you just get over it?
It turned my whole world around
And I kinda like it
Setelah semua teror itu, kalian dengan entengnya mengatakan bahwa aku harus melupakan semuanya. Enak saja. Ketakutan yang lama, karir yang berantakan, hidup yang kacau, harus kupertanggung jawabkan ke mana? Apa yang kulakukan kurasa hanya mencoreng namaku, tak menyakiti siapapun, mengapa kalian malah menghancurkan hidupku? Tapi ada hikmahnya, aku jadi bisa keliling dunia karena harus terus lari dari kalian semua.
I made my bed and I sleep like a baby
With no regrets and I don't mind sayin'
It's a sad, sad story when a mother will teach her
Daughter that she ought to hate a perfect stranger
Aku kini sudah tak peduli lagi. Kubiarkan diriku tidur nyenyak, dan kubiarkan komentarku menghiasi semua berita, bahwa aku tak peduli pada mulut kalian yang kukira sejak kecil telah dicekoki dongeng untuk membenci membabi buta orang-orang tak dikenal.
And how in the world can the words that I said
Send somebody so over the edge
That they'd write me a letter sayin' that I better
Shut up and sing or my life will be over
Masih tak bisa kuterima ketika hanya sebuah kalimat menghancurkan kehidupan semuanya. Mereka bahkan menerorku dengan teror kematian jika aku terus melakukan protes terhadap kebencian yang mereka lakukan.
Terlepas dari kisah aslinya, lagu ini memang tentang memaafkan, tapi tidak melupakan. Begitu saja.
Forgive, sounds good
Forget, I'm not sure I could
They say time heals everything
But I'm still waiting
Memaafkan, memang terdengar menyenangkan. Mendamaikan hati dan pikiran. Aku bisa memaafkan semua kejadian mengerikan itu. Tapi aku tak mungkin bisa melupakan. Orang bilang waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi tidak. Lukanya memang sembuh, tapi bekasnya tetap ada. Dan waktuku terus berjalan, karena aku masih menunggu kapan tiba saatnya kesembuhan itu akan datang.
I'm through with doubt
There's nothing left for me to figure out
I've paid a price
And I'll keep paying it
Aku melewati hari-hariku dengan penuh keraguan. Semuanya hangus tak tersisa, menyisakan tanda tanya. Kuakui aku memang bersalah, dan kupikir aku telah membayar semua kesalahan itu dengan sebuah kehancuran. Haruskah aku terus membayarnya seumur hidupku dengan mendapatkan kebencian?
I'm not ready to make nice
I'm not ready to back down
I'm still mad as hell and I don't have time
To go round and round and round
Aku tidak siap untuk cari muka. Aku tidak siap harus pura-pura baik di depan semuanya. Aku tidak siap (sudi) untuk merendahkan harga diriku lagi. Aku sudah minta maaf, dan sudah menjalani hukumanku. Jadi aku sangat marah sekali ketika kebencian membabi buta itu menghancurkan seluruh kehidupanku. Aku tak punya waktu untuk berbaik-baik kepada semua pembenciku.
It's too late to make it right
I probably wouldn't if I could
Cause I'm mad as hell, can't bring myself
To do what it is you think I should
Kalian hanya tidak tahu diriku. Semua orang kadang berbuat salah. Tapi lebih salah lagi kalau tak dimaafkan dan di bully seumur hidup. Sepertiku, bukannya sadar akan kesalahan, malah marah karena kebencian yang keterusan. Sudah terlanjur kejadian, mau bagaimana lagi. Kan tidak mungkin mengulang waktu. Aku tak mungkin memperbaiki semua itu. Aku hanya bisa minta maaf dan berjanji akan menjaga diri. Tapi kalau caranya seperti ini, aku tak bisa mengendalikan diri. Aku akan melakukan apa yang seharusnya kulakukan, meluruskan sebuah kebenaran.
I know you said
Can't you just get over it?
It turned my whole world around
And I kinda like it
Setelah semua teror itu, kalian dengan entengnya mengatakan bahwa aku harus melupakan semuanya. Enak saja. Ketakutan yang lama, karir yang berantakan, hidup yang kacau, harus kupertanggung jawabkan ke mana? Apa yang kulakukan kurasa hanya mencoreng namaku, tak menyakiti siapapun, mengapa kalian malah menghancurkan hidupku? Tapi ada hikmahnya, aku jadi bisa keliling dunia karena harus terus lari dari kalian semua.
I made my bed and I sleep like a baby
With no regrets and I don't mind sayin'
It's a sad, sad story when a mother will teach her
Daughter that she ought to hate a perfect stranger
Aku kini sudah tak peduli lagi. Kubiarkan diriku tidur nyenyak, dan kubiarkan komentarku menghiasi semua berita, bahwa aku tak peduli pada mulut kalian yang kukira sejak kecil telah dicekoki dongeng untuk membenci membabi buta orang-orang tak dikenal.
And how in the world can the words that I said
Send somebody so over the edge
That they'd write me a letter sayin' that I better
Shut up and sing or my life will be over
Masih tak bisa kuterima ketika hanya sebuah kalimat menghancurkan kehidupan semuanya. Mereka bahkan menerorku dengan teror kematian jika aku terus melakukan protes terhadap kebencian yang mereka lakukan.
Wahh. Udah jadi aja. Makasih banyak intresprestasinya. Sangat membantu
ReplyDelete