Lagu tentang kepercayaan, pada awalnya. Dalam artian, kepercayaan pada sesuatu yang ghoib. Selanjutnya, masih tentang lagu kepercayaan, akan tetapi sudah dalam artian yang berbeda. Dengan judul Malaikat di sekitar kita, lagu ini ingin menyampakan bahwa ada banyak kebaikan di sekitar kita, entah dalam bentuk malaikat yang tak kasat mata, maupun orang-orang yang berhati mulia.
I was walking home from school
On a cold winter day
Took a shortcut through the woods, and I lost my way
It was getting late, and I was scared and alone
But then a precious baby boy took my hand
And led me home
Mama couldn't see him, oh but he was standing there
And I knew in my heart
He was the answer to my prayers
Proses keimananku dimulai pada suatu hari, ketika aku pulang sekolah. Demi menyingkat jarak dan waktu, karena saat itu musim dingin membekukan tulang, inginnya cepat-cepat sampai rumah untuk menikmati kehangatan, aku memilih jalan pintas melewati hutan kecil dan semak belukar. Biasanya mudah saja bagiku melewati jalan itu. Entah mengapa, siang itu aku tersesat. Berputar-putar kembali ke tempat asal, kebingungan, ketakutan, sendirian, membuatku putus asa. Tiba-tiba, ada seorang pemuda tampan yang membantuku menemukan jalan menuju ke rumah. Ibuku menyambutku dengan panic karena tidak biasanya aku pulang menjelang malam. Kuceritakan pengalamanku tadi padanya, tak lupa kusebut pemuda yang mengantarku tadi. Ibuku tambah bingung, karena tak ada siapapun yang mengantarku pulang. Padahal, jelas-jelas ia tadi berdiri di belakangku saat ibuku membuka pintu. Sejak saat itu, aku percaya pada malaikat. Sejak saat itu, aku percaya kebaikan bisa datang dari manapun makhluk Tuhan, kasat atau tak kasat mata. Doa-doaku terjawab sudah. Aku menemukan keimanan.
Oh I believe there are angels among us
Sent down to us from somewhere up above
They come to you and me in our darkest hours
To show us how to live, to teach us how to give
To guide us with the light of love
Sejak saat itu, aku percaya banyak malaikat di sekitar kita. Mereka di kirim dari langit untuk menjaga manusia dan sekitarnya. Mereka akan datang kepadamu dan kepadaku pada saat kita merasa sangat sedih, agar kita bisa bangkit, agar kita bisa memaknai hidup dengan lebih baik. Mereka juga secara tidak langsung akan mengajari kita bagaimana harus berbagi dan peduli, dan menuntun kita selalu ke jalan yang benar dengan cahaya cinta yang memancar.
When life held troubled times
And had me down on my knees
There's always been someone
To come along and comfort me
A kind word from a stranger
To lend a helping hand
A phone call from a friend, just to say I understand
Malaikat tak selamanya bersayap. Makhluk-makhluk Tuhan yang berhati mulia juga penjelmaan dari malaikat yang disebar ke dunia untuk menjaga umat manusia. Selalu ada seseorang yang datang memberi perhatian dan kenyamanan saat masalah menerpa dan membuatmu jatuh bangun. Selalu ada orang-orang yang siap menolong, orang yang tak dikenal, di tempat asing. Selalu ada telepon yang memantapkan hati kita saat sedang bimbang. Orang-orang yang peduli itu, merespon pikiran positif kita tanpa kita sadari. Begitupun kita. Selama kita positif, tidak jahat, maka malaikat akan selalu berada di sekeliling kita.
And ain't it kind of funny that at the dark end of the road
Someone lights the way
With just a single ray of hope
Kadang hal yang mengejutkan dan aneh, ketika kita terjebak di jalan buntu dan gelap, tiba-tiba ada orang yang menyalakan lampu. Masalah ada untuk dipecahkan. Kadang solusinya datang dari orang yang tak terduga. Dengan sedikit harapan, mampu menerangi hati yang gulita.
They wear so many faces
Show up in the strangest places
To grace us with their mercy
In our time of need
Malaikat-malaikat itu tak selalu bersayap. Mereka bisa berwujud apapun, siapapun. Mereka bisa muncul di tempat-tempat yang bahkan tak berani kita bayangkan. Malaikat-malaikat itu, diutus Tuhan untuk melimpahi umat manusia dengan belas kasih yang tak terhingga, selalu ada saat kita membutuhkan mereka, asal kita percaya.
I was walking home from school
On a cold winter day
Took a shortcut through the woods, and I lost my way
It was getting late, and I was scared and alone
But then a precious baby boy took my hand
And led me home
Mama couldn't see him, oh but he was standing there
And I knew in my heart
He was the answer to my prayers
Proses keimananku dimulai pada suatu hari, ketika aku pulang sekolah. Demi menyingkat jarak dan waktu, karena saat itu musim dingin membekukan tulang, inginnya cepat-cepat sampai rumah untuk menikmati kehangatan, aku memilih jalan pintas melewati hutan kecil dan semak belukar. Biasanya mudah saja bagiku melewati jalan itu. Entah mengapa, siang itu aku tersesat. Berputar-putar kembali ke tempat asal, kebingungan, ketakutan, sendirian, membuatku putus asa. Tiba-tiba, ada seorang pemuda tampan yang membantuku menemukan jalan menuju ke rumah. Ibuku menyambutku dengan panic karena tidak biasanya aku pulang menjelang malam. Kuceritakan pengalamanku tadi padanya, tak lupa kusebut pemuda yang mengantarku tadi. Ibuku tambah bingung, karena tak ada siapapun yang mengantarku pulang. Padahal, jelas-jelas ia tadi berdiri di belakangku saat ibuku membuka pintu. Sejak saat itu, aku percaya pada malaikat. Sejak saat itu, aku percaya kebaikan bisa datang dari manapun makhluk Tuhan, kasat atau tak kasat mata. Doa-doaku terjawab sudah. Aku menemukan keimanan.
Oh I believe there are angels among us
Sent down to us from somewhere up above
They come to you and me in our darkest hours
To show us how to live, to teach us how to give
To guide us with the light of love
Sejak saat itu, aku percaya banyak malaikat di sekitar kita. Mereka di kirim dari langit untuk menjaga manusia dan sekitarnya. Mereka akan datang kepadamu dan kepadaku pada saat kita merasa sangat sedih, agar kita bisa bangkit, agar kita bisa memaknai hidup dengan lebih baik. Mereka juga secara tidak langsung akan mengajari kita bagaimana harus berbagi dan peduli, dan menuntun kita selalu ke jalan yang benar dengan cahaya cinta yang memancar.
When life held troubled times
And had me down on my knees
There's always been someone
To come along and comfort me
A kind word from a stranger
To lend a helping hand
A phone call from a friend, just to say I understand
Malaikat tak selamanya bersayap. Makhluk-makhluk Tuhan yang berhati mulia juga penjelmaan dari malaikat yang disebar ke dunia untuk menjaga umat manusia. Selalu ada seseorang yang datang memberi perhatian dan kenyamanan saat masalah menerpa dan membuatmu jatuh bangun. Selalu ada orang-orang yang siap menolong, orang yang tak dikenal, di tempat asing. Selalu ada telepon yang memantapkan hati kita saat sedang bimbang. Orang-orang yang peduli itu, merespon pikiran positif kita tanpa kita sadari. Begitupun kita. Selama kita positif, tidak jahat, maka malaikat akan selalu berada di sekeliling kita.
And ain't it kind of funny that at the dark end of the road
Someone lights the way
With just a single ray of hope
Kadang hal yang mengejutkan dan aneh, ketika kita terjebak di jalan buntu dan gelap, tiba-tiba ada orang yang menyalakan lampu. Masalah ada untuk dipecahkan. Kadang solusinya datang dari orang yang tak terduga. Dengan sedikit harapan, mampu menerangi hati yang gulita.
They wear so many faces
Show up in the strangest places
To grace us with their mercy
In our time of need
Malaikat-malaikat itu tak selalu bersayap. Mereka bisa berwujud apapun, siapapun. Mereka bisa muncul di tempat-tempat yang bahkan tak berani kita bayangkan. Malaikat-malaikat itu, diutus Tuhan untuk melimpahi umat manusia dengan belas kasih yang tak terhingga, selalu ada saat kita membutuhkan mereka, asal kita percaya.
No comments:
Post a Comment