Pages

What Kind Of Man – Florence And The Macine

Sepertinya ini lagu religi dengan konsep yang tidak kuketahui. Mohon share jika ada yang mengerti ^_^

I was on a heavy tip
Try'na cross a canyon with a broken limb
You were on the other side, like always
Wondering what to do with life


Aku berada di puncak yang sulit, mencoba menyeberangi jurang dengan tubuh yang patah-patah. Kau sedang berada di sisi yang berseberangan denganku, seperti biasanya, menerka-nerka apa yang harus kau lakukan dalam hidupmu.

I'd already had a sip
So I'd reasoned I was drunk enough to deal with it
You were on the other side, like always
You could never make you mine

Aku sudah selesai menyicip. Jadi aku beralasan aku sudah cukup mabuh untuk berurusan dengan semua itu. Kau berseberangan denganku, seperti biasanya. Kau tak pernah membiarkan dirimu menjadi milikku.

And with one kiss
You inspired a fire of devotion that lasts for twenty years
What kind of man loves like this?

Dan dengan satu kecupan, kau melahirkan ide pada semangat ketaatan yang bertahan hingga dua puluh tahun lamanya. Lelaki macam apa yang mencintai hal-hal seperti itu?

To let me dangle at a cruel angle
Oh, my feet don't touch the floor
Sometimes you're half in and then you're half out
But you never close the door


Yang membiarkanku bergelantungan pada sudut pandang yang kejam. Bahkan kakiku tak menyentuh lantai. Terkadang kau setengah masuk, setengah di luar, tapi kau tak pernah menutup pintu, hingga aku bisa melihatmu.

What kind of man loves like this?
What kind of man?
What kind of man loves like this?
What kind of man?


Lelaki macam apa yang menyukai hal-hal seperti itu?

You're a holy fool, all colored blue
Red feet upon the floor
You do such damage, how do you manage?
Trying to crawl in back for more


Kau adalah seseorang yang kepolosannya begitu bodoh. Semua di matamu berwarna biru. Kaki-kaki kemerahan menyentuh lantai. Kau telah melakukan begitu banyak kerusakan, bagaimana kau akan mengaturnya kembali? Apakah dengan mencoba merangkak kembali untuk meminta lebih?

But I can't beat ya, 'cause I'm still with ya
"Oh mercy", I implore ("oh mercy", I implore)
How do you do it? I think I'm through it
Then I'm back against the wall


Tapi aku bahkan tak bisa melawanmu, karena aku masih bersamamu. Wahai yang maha kasih, kumohon, bagaiman caramu melakukannya? Aku terus-menerus memikirkannya. Lalu, akupun mulai menghadap tembok kembali.

No comments:

Post a Comment