Pages

My Immortal – Evanescence

Kesannya, lagu ini tentang child abuse ya? Itu sih yang kutangkap begitu mendengarnya.

I'm so tired of being here, suppressed by all my childish fears
And if you have to leave, I wish that you would just leave
Your presence still lingers here and it won't leave me alone


Tempat ini, rumahku, adalah mimpi buruk bagiku. Sialnya, aku tak bisa meninggalkannya, karena di tempat inilah satu-satunya tempat berlindung yang kupunya. Meski banyak setan bergentayangan di dalamnya, tapi setan yang paling kutakuti adalah orang tuaku. Masa kecilku bisa dibilang begitu mengerikan. Siksaan, pelecehan, adalah sarapan, makan siang dan makan malam. Bahkan, ketika orang tuaku sudah pergi dari dunia ini, kesan seram di rumah ini tetaplah ada. Seolah kepergian mereka tak benar adanya. Bayangan mereka, suara mereka yang menggelegar, rasa sakit itu, masih tetap ada dan menghantuiku di rumah ini.

These wounds won't seem to heal, this pain is just too real
There's just too much that time cannot erase


Luka fisik memang akan sembuh, tapi bekasnya akan selalu ada. Ketakutan itulah yang membekas di hatiku, mungkin untuk selamanya. Seperti menancapkan paku pada kayu, meski pakunya dicabut, lubangnya akan tetap menganga. Meski didempul, tetap saja ada bekasnya. Saat kuingat lagi, rasa sakit itu masih terasa nyata, padahal sudah lama kejadiannya. Aku kembali lagi ke rumah ini, saat mereka telah pergi. Terlalu banyak kenangan buruk di rumah ini yang tak kan mungkin terhapus begitu saja.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have all of me

Padahal aku menyayangi kalian. Di dunia ini hanya kalian yang kalian punya. Saat kalian menangis, aku ingin sekali menghibur kalian dan menghapus air mata kalian. Saat kalian bertengkar dan berteriak, ingin ku menenangkan kalian dan menghapus segala ketakutan di hati kalian. Aku patuh pada kalian selama ini, karena bagaimanapun, aku adalah bagian dari kalian, darah daging kalian, meski seringnya akulah yang kalian jadikan sasaran kemarahan.

You used to captivate me by your resonating light
Now, I'm bound by the life you left behind
Your face it haunts my once pleasant dreams
Your voice it chased away all the sanity in me


Layaknya anak-anak, tak pernah menyimpan dendam. Hanya merasa sedih karena setiap kali dilimpahi kesalahan. Sekarang, seluruh kejadian buruk itu sudah berlalu. Orang tuaku pun sudah pergi meninggalkan dunia ini, bersama, meninggalkan kenangan yang ingin kuamplas dari setiap tembok dan kusen jendela, untuk kemudian kupel sebersih-bersihnya. Layaknya anak-anak, aku butuh bermanja-manja. Apalagi, kadang mereka menawarkan kesenangan meski seringnya berakhir bencana. Suara mereka yang menggelegar sungguh membuatku gila. Aku selalu ketakutan setiap kali ada pintu membuka, pintu menutup, barang jatuh, suara mobil berhenti, atau apapun yang menandakan keberadaan mereka.

These wounds won't seem to heal, this pain is just too real
There's just too much that time cannot erase


Luka ini mungkin tak akan pernah tersembuhkan. Rasa sakitny terlalu nyata bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still half all of me


Padahal aku menyayangi mereka. Karena bagaimanapun juga, aku adalah mereka dan mereka adalah diriku. Darah kami sama.

I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me, I've been alone all along

Aku terus mencoba meyakini bahwa pada akhirnya mereka telah pergi dan membawa segala tragedy. Namun rasa-rasanya ketakutan itu masih ada, seolah memang selama ini tak pernah ada mereka. Hanya bayangan mereka yang menyeramkan yang tetap tinggal dan menghantui hidupku.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still half all of me, me, me

Padahal aku mencintai mereka, karena bagaimanapun mereka dan aku berdarah sama.

2 comments:

  1. Kacau sekali interpretasi lirik lagunya. Dari mana anda punya interpretasi seperti itu ?

    ReplyDelete
  2. Ini lebih tepat untuk orang yang gagal move on

    ReplyDelete