Pages

Nothing Left To Say – Imagine Dragons

Lelah melihat keadaan dunia. Lelah ikut mengomentari segala kebejatan di media. Lelah ikut memikirkan Negara. Jadi, lebih memilih untuk diam seribu bahasa.

Who knows how long?
I've been awake now
The shadows on my wall don't sleep
They keep calling me
Beckoning


Siapa yang tahu sudah berapa lama? Aku sudah terbangun sekarang. Tapi bayangan di dinding itu tak pernah tidur. Mereka terus-menerus memanggili namaku, menyapaku.

Who knows what's right?
The lies keep getting thinner
My age has never made me wise
But I keep pushing on and on and on and on

   
Siapa yang tahu siapa yang benar? Semua dusta itu kian menipis. Usiaku yang bertambah pun tak membuatku semakin bijak berfikir. Tapi aku terus mencoba dan memaksa diriku sendiri untuk menjadi seperti itu.

There's nothing left to say now oh oh
There's nothing left to say now oh oh


Tak ada lagi yang bisa kukatakan sekarang.

I'm giving up, giving up he he
Giving up now
I'm giving up, giving up he he
Giving up now


Aku sudah menyerah sekarang.

Below, my soul
I'm feelin' injured
Collapsing as it sees the pain

If I could only shut it out
Di bawah sana, jiwaku terluka. Aku merasa sakit, dan tak sadarkan diri begitu kulihat seberapa besar lukanya. Andai saja bisa kututupi semuanya.

I've come too far to see the end now
Even if my way is wrong
But I keep pushing on and on and on and on

Aku sudah terlalu jauh untuk melihat bagaimana semua ini berakhir, meski mungkin cara yang kutempuh itu keliru, tapi aku terus mencoba dan memaksa diriku sendiri.

I keep fallin', I keep fallin' down
I keep fallin', I keep fallin' down

Dan aku pun terus terjatuh, tersungkur, terpuruk.

If you could only save me
I'm drowning in the waters of myself

Andai engkau bisa menyelamatkanku, aku akan menenggelamkan diriku sendiri.

Where do we go from here?
I threw some rocks up at your window
I broke some rocks right through your window

Kemana kita akan pergi setelah ini, dari sini? Aku telah melempari batu pada jendelamu. Dan batu itu remuk, bukan jendelamu yang pecah.

Timber timber, we're falling down
Let the forest hear us out

Seperti kayu gelondongan yang menggelinding jatuh, kita pun terus berguling menjauh. Biarkan sang hutan mendengar suara hati kita.

Bumba rumba rum awh awh
Bumba rumba rum awh awh

Why can't I see what's right in front of me


Mengapa tak bisa kulihat hal yang hakiki di depanku?

No comments:

Post a Comment