Pages

Over For Good – Tiffany Alvord

Lagi-lagi lagu tentang mempertanyakan kelanjutan hubungan. Break sebentar untuk intropeksi diri, eh, malah keterusan.

The rain pours and I’m drowning
'Cause I never thought we would
Be standing here like strangers
And be over for good


Di luar sana, hujan turun dengan derasnya, mewakili air mataku yang tak kunjung mengalir. Tak pernah kusangka hubungan kita akan berakhir seperti ini. Kita berdua, berdiri berdampingan layaknya orang asing. Selesai sudah segala kebahagiaan yang pernah ada.

After we part ways
Decided that we need space
No one else gets who I am
And when I feel my heart ache
Wishing this was all fate
I’ll keep on telling myself that you’ll come back


Setalah kita memutuskan untuk sejenak berpisah, agar kita masing-masing menghirup udara bebas tanpa pendamping. Akan tetapi, tak ada lagi aku. Aku sudah terlanjur menjadi kita untuk sekian lama. Hatiku sakit sekali menghadapi takdir yang seperti ini. Aku selalu berharap bahwa kelak kau akan kembali, menjadi dirimu yang dulu lagi.

So where does that leave us if we can’t be us
Is it really over for good? Over for good
Oh oh, ooooh ooh, yeah yeaah


Segala kebahagiaan itu telah meninggalkan kita. Kita apanya? Mungkin sebenarnya tak pernah ada kita. Hanya aku dan perasaanku saja. Dan sekarang, semua kesenangan itu usai sudah.

Will you turn around?
Will you fix all that you broke?
I know for a matter of fact
We were struggling, but I’ve got hope


Akankah engkau berbalik lagi kepadaku? Akankah engkau menambal hatiku yang telah patah ini? Aku tahu kita sudah mencoba segala cara untuk memperbaiki semuanya. Kau menyerah, tapi aku masih punya harapan di hati bahwa kita bisa seperti dulu lagi.

So where does that leave us if we can’t be us
Is it really over for good?
And where does that leave us here without your love
If only you did what you should
Then it wouldn’t be over
For good


Cinta tak pernah meninggalkan kita, karena tak pernah ada kita dalam hubungan ini. Benarkah perpisahan ini benar-benar demi kebaikan? Aku tak mau hidup sendirian tanpa cintamu. Dengan alasan apapun, perpisahan ini buruk untukku. Meski kau bilang demi kebaikan sekalipun. Semua ini tak akan terjadi jika kau melakukan apa yang seharusnya kau lakukan dulu.

And it’s pounding through my head
Like a siren, lights are flashing red
Feels like I’m dying
Always loved you like I should
And it kills me to say
We’re over, over for good

Semua pemikiran itu sungguh menyakitkan. Berdentam-dentam di kepalaku, seperti gada yang dipalu. Berdenging seperti sirine, silau seperti sinar lampu. Rasanya sungguh tak nyaman, seolah aku sedang sekarat begitu kau memutuskan untuk meninggalkanku. Aku masih mencintaimu, dan masih akan selalu mencintaimu seperti seharusnya. Rasanya menyakitkan mengucapkan perpisahan kepadamu, pisah demi kebaikan sekalipun.

No comments:

Post a Comment