Pages

Roar - Katy Perry

Lagi happening nih lagu sepertinya. Liriknya keren sih, tentang seseorang yang menyimpan dendam positif, setelah melalui masa tersingkirkan, akhirnya orang itu mampu menunjukkan dirinya yang sesungguhnya, bakatnya yang mempesona, hingga ia bisa berkata dengan lantang pada para penjegalnya dulu, bahwa usaha mereka sia-sia belaka. Layak disimak untuk membangkitkan semangat juang kita dalam menghadapi kegagalan.

I used to bite my tongue and hold my breath
Scared to rock the boat and make a mess
So I sat quietly, agree politely
I guess that I forgot I had a choice
I let you push me passed the breaking point
I stood for nothing, so I fell for everything


Aku yang dulu hanya akan diam saja jika orang –orang yang lebih dulu bergelut dibidangku meremehkan kemampuanku. Aku memang pendatang baru di ranah ini, tapi bukan berarti kemampuanku juga baru lho. Tapi, aku harus bertindak seperti itu. Diam dan hanya mendengar, agar aku bisa mempelajari apa saja yang menguatkan mereka, juga apa saja yang melemahkan mereka. Tempatku berpijak belumlah seglamor mereka, kuakui itu. Pecintaku pun belum sebanyak mereka. Tapi entah mengapa, keberadaanku seolah mengancam eksistensi mereka. Aku mempelajari itu dari cara mereka memperlakukanku. Mereka berusaha menjatuhkan rasa percaya diriku, mereka terus membanding-bandingkan aku dengan siapapun yang sekiranya lebih dariku. Aku mencoba bertahan semampuku. Ternyata, hatiku tak sekeras batu. Usaha yang mereka lakukan perlahan mengikis ketabahanku. Akupun termakan taktik mereka dan mengalami fase kehancuran.

You held me down but I got up
Already brushing off the dust
You hear my voice you hear that sound
Like thunder gonna shake the ground
You held me down but I got up
Get ready 'cause I've had enough
I see it all, I see it now


Well, meski aku hancur, semangat juangku runtuh, mimpi untuk menjadi seperti kalian tak juga menepi dari benakku. Hatiku terus diliputi rasa tak nyaman, seolah ada yang menggedor untuk menarikku keluar dari keterpurukan. Aku membuka mata. Kubuka lagi hati dan pikiranku. Kutemukan serpihan mimpi yang hanya berserakan, belum terbuang. Kukumpulkan, kurekatkan kembali menjadi cita-cita yang utuh, dengan lem semangat ditambahi dendam yang lebih kuat dari sebelumnya. Kusikat bersih hal-hal negatif yang ikut menempel di mimpiku. Aku bangkit, mencoba dari awal lagi, menulikan telinga dan membutakan mata dari usaha penghancuran yang kalian lakukan padaku. Kupikir, kalau kalian berusaha lagi untuk menghancurkanku, berarti aku memang punya sesuatu yang kalian takutkan akan menghancurkan kalian. Karena kalian membuktikan pemikiranku itu benar, maka aku berusaha lebih keras lagi. Dan sekarang, kalian lihat hasilnya kan? Suaraku kini terdengar di seluruh dunia. Lantang selaksa Guntur menggebrak bumi. Sudah kubuktikan pada kalian, bahwa bakatku mengancam eksistensi kalian.

I got the eye of the tiger the fire
Dancing through the fire, 'cause I am a champion
And you’re gonna hear me roar
Louder, louder than a lion
'Cause I am a champion
And you’re gonna hear me roar
And you’re gonna hear me roar


Semangatku lebih berkobar lagi setelah bisa kubuktikan pada kalian bahwa aku bisa naik ke anak tangga yang kalian pijak sekarang, tanpa terjegal. Kesuksesan bukannya menyurutkanku dalam keterlenaan, malah semakin melecut kemampuanku untuk memberikan lebih pada orang-orang yang mencintaiku. Aku akan mengaum semakin keras, sekeras singa. Auman bakatku akan kuperdengarkan hingga ke ujung dunia sekalipun. Akan kupamerkan ke seluruh alam, bahwa aku bukan lagi pecundang, melainkan pemenang. Dengarkan aumanku, Kawan. Aummmmm……

Now I’m floating like a butterfly
Stinging like a bee I earned the stripes
I went from zero, to my own hero


Aku telah meraih posisi tingggi. Rasanya seolah melayang, seolah bisa kulihat kalian mendongak ke arahku, mengagumi keindahan metamorfosisku, dari bukan siapa-siapa hingga jadi juara. Wajah kalian terlihat menjengit dari atas sini, seolah ujung hidung kalian tersengat lebah kesuksesanku. Aku sudah punya nama sekarang, nama yang bahkan dari kejauhan orang sudah mengenal bahwa itu aku. Tak lagi khawatir, tak lagi tersakiti.

roar roar roar roar roaar
Dengarkan saja aumanku. Nikmati merdunya sampai ke relung kalbu. Aummmmm….

1 comment: