Pages

Hand In My Pocket – Alanis Morissette

Ini lagu tentang memandang hidup secara positif. Menerima hidup apa adanya, menjalani setiap hal dengan gembira. Aku suka lagu ini. Setidaknya, membuatku tidak patah semangat.

I'm broke but I'm happy
I'm poor but I'm kind
I'm short but I'm healthy, yeah

Aku tak punya banyak uang, tapi hidupku masih baik-baik  saja, aku tetap bahagia. Aku mungkin miskin, tapi bukan berarti aku harus meminta-minta pada yang lebih kaya. Aku bisa jadi berpostur pendek, tapi setidaknya aku masih hidup dan sehat jasmani rohani.

I'm high but I'm grounded
I'm sane but I'm overwhelmed
I'm lost but I'm hopeful, baby

Aku juga punya banyak mimpi seperti orang kebanyakan, tapi aku sadar seberapa yang bisa kulakukan untuk meraihnya, jadi aku tidak ngoyo yang menyetreskan. Aku sadar menjalani hidup yang seperti ini, tapi kadang iri juga ketika melihat kilauan di atas sana. Kadang aku juga melakukan kesalahan, tapi tak kusesali berlarut-larut, karena hidup harus berlanjut.

And what it all comes down to
Is that everything's gonna be fine, fine, fine
'Cause I've got one hand in my pocket
And the other one is giving a high five

Dengan selalu berfikir seperti itu, maka semuanya akan baik-baik saja. Aku bisa tetap menjalankan kehidupan duniaku, juga bisa beribadah dengan tenang. Sederhana, tenang, tekun, menurutku itu kuncinya.

I feel drunk but I'm sober
I'm young and I'm underpaid
I'm tired but I'm working, yeah

Sesekali aku juga dimabukkan oleh dunia, menikmati kesenangan yang tiada habisnya. Segera aku akan bosan dan sadar bahwa menuruti dunia hanyalah pekerjaan sia-sia. Umurku memang masih muda, begitu pula tabunganku jika dipanggil kembali ke akhirat sana. Jadi, meski lelah jiwa raga karena tak bisa bersenang-senang dan penuh beban, aku harus tetap melakukan apa yang harus kulakukan dalam hidup ini.

I care but I'm restless
I'm here but I'm really gone
I'm wrong and I'm sorry, baby

Aku memikirkan segala kebajikan-kebajikan itu, beberapa sudah kulakukan. Tapi hatiku masih diliputi keresahan. Aku hanyalah makhluk fana di tengah milyaran makhluk fana lain. Keberadaanku tak mempengaruhi kehidupan yang lain. Berguna sedikit masih mending, asal tak merusak sedikitpun. Harusnya, aku lebih terlihat, dengan menjadi seseorang yang hebat. Aku menyesal karena hanya menjadi manusia kerdil yang setelah kematianku tak kan ada yang mengingat.

And what it all comes down to
Is that everything's gonna be quite alright
'Cause I've got one hand in my pocket
And the other one is flicking a cigarette

Dengan berfikir begitu, aku bisa menyeimbangkan hidupku. Sederhana, tenang, tekun, itu kuncinya. Maka aku bisa menjadi siapapun. Aku bisa tetap menjalankan kebajikan, sambil bersenang-senang.

And what it all comes down to
Is that I haven't got it all figured out just yet
'Cause I've got one hand in my pocket
And the other one is giving the peace sign

Dengan berfikir begitu, aku bisa memilih jalan hidupku, tanpa dipengaruhi gaya hidup orang lain. Karena aku bisa melakukan sedikit kesalahan, tanpa mempengaruhi ketentraman dunia. Kalau aku ikut arus, berarti aku ikut salah satu yang mencetak tanda pada dunia. Kalau aku menentang arus,  berarti aku termasuk orang-orang yang mengubah dunia. Aku tak ingin seperti itu. Kadang ikut, kadang menentang, sesuai kebutuhan saja, asal tidak bersentuhan dengan kebutuhan orang lain.

I'm free but I'm focused
I'm green but I'm wise
I'm hard but I'm friendly, baby

Aku bebas memilih, tak ada yang memaksa, apalagi melarang. Tapi aku sudah mantap untuk melakukan hal-hal yang baik saja. Tampang boleh sangar, yang penting hati lembut. Galak kadang-kadang, demi kebenaran, asal tanpa kekerasan.

I'm sad but I'm laughing
I'm brave but I'm chicken shit
I'm sick but I'm pretty, baby

Aku berduka untuk dunia yang kacau balau, tapi kutingkahi dengan tawa karena ada beberapa orang yang masih bersedia memperbaikinya. Aku berani menegakkan keadilan disekelilingku, tapi aku tidak berani kalau caranya merugikan orang lain. Aku agak gila menurut beberapa orang, tapi sebenarnya tidak. Merekalah yang gila karena tak mau menerima kebenaran.

And what it all boils down to
Is that no one's really got it figured out just yet
'Cause I've got one hand in my pocket
And the other one is playing a piano

Dan itu berarti, aku masih tetap bisa menjalankan kewajibanku, sambil tetap punya waktu untuk bersenag-senang.

And what it all comes down to my dear friends, yeah
Is that everything is just fine fine fine
'Cause I've got one hand in my pocket
And the other one is hailing a taxi cab

Dan itu berarti, tiba saatnya aku harus pergi nanti, aku sudah punya ongkos untuk perjalanan abadiku.

2 comments: